30 Juz Sekali Duduk, Santri Menangis Haru
BANYUMAS – Ahmad Setyo Widadi, santri Pondok Pesantren Muhammadiyah Tahfidzul Qur’an (PPMTQ) Al-Ijtihad Sirau, Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah berhasil melakukan tasmi’ bil ghoib Juz 30 dalam rangka menyelesaikan setoran hafalan 30 Juz Al-Quran di Masjid Al-Ijtihad Kompleks PPMTQ Al-Ijtihad Sirau, sejak ba’da Subuh hingga Maghrib.
Setyo menangis dengan haru saat melakukan tasmi’ Juz 30 mengingat perjuangannya dalam menghafal Al-Qur’an melalui proses yang sangat panjang dan berliku-liku. Ia terharu sekaligus bangga akan menyelesaikan hafalan 30 Juz Al-Qur’an yang karena proses muroja’ah yang kontinyu.
“Semoga amanah ini dapat menjadi bagian tanggungjawab saya sebagai seorang hafidz sekaligus sebuah amanah besar untuk selalu menjaga dan merawat Al-Qur’an tercinta ini,” ungkapnya.
Kegiatan tasmi’ 30 juz yang berlangsung selama dua hari, Selasa dan Rabu (3-4/1) tersebut diikuti dengan penuh antusias oleh seluruh santri, jama’ah Masjid, dan jama’ah ta’lim Reboan ‘Aisyiyah Sirau, Kemranjen, Banyumas.
Acara semakin haru di saat kedua orang tua dan keluarga datang untuk menyaksikan secara langsung dengan diiringi dengan doa khotmil Qur’an serta do’a-do’a yang terpanjang dari para mustami’.
Marhamah mewakili keluarga menyampaikan syukur yang mendalam atas keberhasilan putranya menyelesaikan hafalan Al Qur’an 30 juz. Lebih dari itu, kegembiraan ini merupakan awal pencapaian cita-cita almarhum Tolib Zein, ayah dari Setyo yang meninggal dunia sekitar 6 bulan yang lalu.
“Semoga hafalan Al-Qur’an diselesaikan oleh putra kami ini menjadi ladang pahala kebaikan bagi almarhum dan seluruh keluarga besarnya, membawa keberkahan fidunyaa wal akhirah,” tutur ibunda dari Setyo itu.
Tukiran, S.M selaku Mudir PPMTQ Al-Ijtihad Sirau menyampaikan ucapan selamat kepada Ahmad Setyo Widadi yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 juz.
“Semoga hafalan Al-Qur’an yang telah diperjuangkan dan diperoleh ini membawa keberkahan bagi diri, kedua orang tua, dan seluruh keluarganya, termasuk juga keberkahan bagi seluruh keluarga besar Pesantren Al Ijtihad Sirau,” ungkap Alumni STIE Muhammadiyah Cilacap tersebut.
Ahmad Muttaqin, M.SI dari Kota Lahat, Sumatera Selatan mewakili wali santri sekaligus alumni mengungkapkan rasa bahagianya.
“Sebagai alumni MIM 1 Sirau di tahun 80-an (saat itu belum ada asrama untuk nyantri), sangat berbangga dengan output yang kini kian dapat dirasakan manfaatnya. Apalagi dengan tumbuhkembang almamaternya ini, menjadi sebuah Pondok Pesantren Muhammadiyah Tahfidz Qur’an, beliau pun terpanggil dan termotivasi untuk kemajuannya dengan menitipkan putranya, nyantri di Pondok Pesantren ini”, ungkap dosen STIT YPI Lahat itu.
Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) PWM Jawa Tengah, Drs. Najmuddin Zuhdi, M.Ag menyampaikan ucapkan selamat atas keberhasilan Ahmad Setyo Widadi dalam menghafal Al-Qur’an 30 juz.
“Ini berarti di Indonesia bertambah satu remaja yang akan ikut andil menjaga dan mengawal keaslian kitab suci Al-Qur’an, sehingga makna kandungannya dapat disesuaikan dengan harapan dan kehendak mereka. Semoga adik-adiknya yang saat ini sedang tekun mengikuti acara tasmi’ segera dapat menyusulnya”, harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Umar Firdaus, S.Pd.I selaku PCM Kemranjen juga menyampaikan ucapan selamat dan sukses.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi motivasi dan tambahan semangat bagi santri lainnya untuk lebih giat menghafal Al-Qur’an dan menjadi daya tarik bagi calon santri/ wali santri untuk bersama sama belajar di PPMTQ Al-Ijtihad Sirau,” katanya.
Ketua BPP PPMTQ Al-Ijtihad Sirau, Ahmad Rifa’i, S. Ag., M.Pd.I turut menyampaikan harapan semoga Setyo menjadi insan yang hafal dan berakhlak Al-Qur’an.
“Semoga Allah selalu menjaga hafalannya dan semoga Al-Qur’an terus bersamanya, saat melangkah, menemaninya saat sakaratul maut dan menjadi syafa’at di akhirat kelak,” tandas kepala MTs Muhammadiyah Sirau itu. (*)
Berita ini diterima mediamu.com dari Tarqum Aziz dan Tukiran
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow