3 Pegangan Penting dari Arif Jamali Muis Kepada IMM DIY, Apa Saja Itu?
YOGYA - Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY) Arif Jamali Muis, M.Pd. menyampaikan 3 hal penting yang harus jadi pegangan bagi seluruh organisasi otonom. Tak terkecuali Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) DIY yang baru dilantik, Ahad (28/1).
Pertama, organisasi otonom termasuk IMM di dalamnya itu adalah organisasi perkaderan dan pikiran yang ada dalam benak kader adalah ini merupakan organisasi yang dibentuk untuk membuat kerangka menyiapkan masa yang akan datang.
“Ini adalah proses untuk mendidik teman-teman menyambung estafet kepemimpinan Muhammadiyah yang akan datang. Jadi setiap gerak langkah yang diambil alam pikiran di dalam diri teman-teman adalah alam pikiran perkaderan, apapun itu kegiatannya dan kebijakannya,” jelas Arif dalam amanatnya.
Kedua, tradisi IMM adalah intelektual, lirik-lirik dalam Mars IMM yang kerap dinyanyikan menunjukkan itu. Maka, kader IMM harus punya cakrawala yang luas, salah satunya harus berpikir kritis, yang artinya selalu mempertanyakan dan mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan ‘kenapa dan bagaimana’.
“Agar bisa itu maka harus punya wawasan yang luas cakrawalanya dan itu bisa dilakukan dengan banyak membaca. Supaya, dalam benak kita itu tidak melulu persoalan kekuasaan,” lanjutnya.
Arif berpendapat jika memperbanyak baca penting agar aktivis yang berpikir kritis bisa mempertanyakan banyak hal. Menurutnya, kemewahan seorang aktivis itu adalah berdaulat atas dirinya sendiri dan ketika bisa berpikir kritis dengan mempertanyakan banyak hal. Maka, ia mengingatkan kalau jadi kader IMM itu jangan pernah mati idealismenya dan menjadi pragmatis.
Ketiga, landasan dari IMM itu adalah ideologi Muhammadiyah dan keislaman. Arif berpesan agar kader-kader IMM membuka landasan produk-produk keislaman dan ideologi Muhammadiyah.
Termasuk Risalah Islam Berkemajuan dengan 5 cirinya, yaitu tauhid yang murni, memahami Al-Qur’an dan sunnah secara mendalam, tajdid dalam semua dimensi kehidupan, wasathiyah dalam pemikiran dan perbuatan, dan membawa rahmat bagi semesta alam.
Pada kesempatan ini, Arif Jamali Muis mewakili PWM DIY mendukung penuh dan mendorong Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah DIY untuk berkiprah. PWM DIY juga terbuka berdiskusi dengan teman-teman generasi muda, termasuk IMM.
“Mari kita diskusikan, Muhammadiyah DIY membuka diri untuk berbicara tentang persoalan-persoalan, termasuk kemanusiaan, disabilitas, dan semuanya. Kita beri ruang untuk berdiskusi di arena-arena itu,” ujar Arif. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow