KEBUMEN – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Pakem bersama Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Pendidikan dan Kesehatan serta Organisasi Otonom mengadakan Silaturahmi dan Studi Tiru ke PCM Gombong, Kebumen, Ahad (7/1).

Kegiatan ini dilandasi semangat untuk terus mengembangan berbagai aspek dengan metode meniru keberhasilan pengembangan PCM Gombong. PCM Gombong sendiri terpilih menjadi sasaran lokasi studi tiru karena prestasinya dalam banyak hal baik skala lokal, wilayah, maupun nasional. Salah satu prestasi yang cukup membanggakan adalah menjadi Juara Cabang dan Ranting tingkat Nasional.

Kegiatan diawali pemberangkatan dari Pakem, Sleman pada pukul 06.30 WIB dengan peserta sebanyak 46 orang yang terdiri dari PCM, PCA, AUM Pendidikan dan Kesehatan, serta Organisasi Otonom. Sesampainya di Gombong, Kebumen rombongan diarahkan menuju Gedung Dakwah Muhammadiyah Gombong.

Kedatangan rombongan disambut hangat oleh Widiyantoro, Wakil ketua PCM Gombong, beserta jajarannya. Acara diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Ketua PCM Pakem, Agung Nugraha, M.A. Ia menyatakan bahwa tujuan kedatangan ke Gombong adalah untuk menimba ilmu dari gombong agar PCM Pakem juga dapat berkembang.

"Tentu dengan ilmu, pengelolaan yang baik, kerja keras, dan kerja ikhlas dapat menarik simpati dan membangkitkan kesadaran masyarakat sehingga Muhammadiyah mampu memberikan kontribusi secara riil kepada masyarakat. Aset Muhammadiyah yang luar biasa turut menjadi modal sosial dalam rangka pembangunan bangsa secara mikro maupun makro," tambahnya.

Hal ini selaras dengan yang disampaikan Widiyantoro dalam sambutan selanjutnya. Ia mengatakan bahwa pihaknya bisa seperti sekarang karena semangat untuk belajar yang tiada henti. Sehingga meskipun jumlah jamaah Muhammadiyah di Gombong hanya sekitar 10 persen dari jumlah penduduknya, PCM Gombong tetap bisa membuat amal usaha yang cukup banyak seperti sekolah, rumah sakit, bahkan sampai pondok pesantren dan universitas.

Selain itu, PCM Gombong selalu memberi ruang kepada anak muda terutama untuk berkembang dan turut memajukan Muhammadiyah. Ini karena pimpinan menyadari betul peran pemuda sangat vital bagi keberlangsungan Muhammadiyah hari ini dan hari-hari ke depan.

"Kami mendorong kegiatan AMM dengan menyuplai dana pada setiap kegiatan mereka sebesar anggaran yang mereka ajukan dalam proposal, karena AMM adalah penerus Muhammadiyah Gombong di masa depan jadi harus kita beri ruang untuk berkreasi," tutur Widiyantoro.

Lebih lanjut, Widiyantoro menambahkan bahwa kunci keberhasilan PCM Gombong bukan hanya terletak pada program-program yang dijalankan secara konsisten. Tetapi juga yang menjadi penting kemudian adalah fokus dlam perbaikan dan evaluasi. Karena cukup dengan 2 hal itu yang akan menjadi pembaharu dan inovasi kedepannya.

Kontributor: Bima Purba, PCM Pakem