Tingkatkan Daya Tarik Wisata: AMM Kota Yogyakarta Adakan Jogja Takbir Festival
YOGYAKARTA — Apresiasi disampaikan Wakil Walikota Yogyakarta, Drs Heroe Poerwadi, MA, kepada Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta yang mengadakan festival takbiran.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak dan berbagai unsur yang tidak bisa saya sebut satu per satu serta masyarakat Yogyakarta yang telah berpartisipasi hingga sukses dan terselenggaranya festival ini,” kata Heroe Poerwadi. Wakil Walikota Yogyakarta berharap, festival ini akan muncul sajian berkelas yang mampu meningkatkan daya tarik wisata Kota Yogyakarta. “Terlebih penampilan para peserta banyak mengeksplor kearifan lokal, baik dalam busana, gerak, iringan bahkan koreografernya,” kata Heroe Poerwadi.
Bagi Heroe Poerwadi, hal tersebut semakin mengokohkan Yogyakarta padu padan budaya tradisional dan Islam telah terjalin dalam satu kesatuan harmonis yang mampu melahirkan bentuk baru yang dinamis tanpa mencabut akar budaya lokal dan nilai Islam.
“Melalui JTFest ini semoga akan menguatkan branding Yogyakarta sebagai kota budaya dunia dan mampu sebagai pencerahan serta edukasi bagi masyarakat dalam hidup dan kehidupan, dalam seni dan berkesenian, dalam budaya dan berbudaya serta dalam bangsa dan berbangsa,” ungkap Heroe Poerwadi.
Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Yogyakarta pada Selasa malam, 13 Agustus 2019 adakan Jogja Takbir Festival (JTFest) diikuti 19 peserta dari masjid di Kota Yogyakarta.
Festival takbiran dengan start dari halaman DPRD DIY dan menyusuri jalan sepanjang Malioboro, peserta kemudiab melakukan display selama tiga menit di depan Gedung Agung Yogyakarta dan finish di Titik Nol Kilometer.
Kegiatan dengan tema “Jogja Bertakbir Nuansakan Kearifan Lokal” dipadati penonton. Riuh-rendah takbir bergema bersatu padu dengan iringan musik dari alat musik gamelan, rebana, kendang, drum, dan lain-lain.
Satu per satu peserta tampil atraktif dengan ragam busana yang disesuaikan dengan tema. Peserta pun dalam kreatifitas dibantu para koreografer dalam mendesain tampilan timnya.
Menurut Balar Ihzatikal, ketua panitia, JTfest ini merupakan program kerja tahunan AMM dalam memperingati Idul Adha dengan menggelar festival takbir. Peserta yang ikut dalam festival ini telah diseleksi di setiap kecamatan. “Agar konten dan konteks yang disajikan memenuhi harapan sebuah festival,” terang Balar Ihzatikal, yang menambahkan dalam penjuriannya mengacu pada irama, maskot, kostum, display, takbir dan akhlak. (Affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow