ads
Ternyata Beginilah Sosok Ahmad Syauqi Soeratno di Mata Gurunya

Ternyata Beginilah Sosok Ahmad Syauqi Soeratno di Mata Gurunya

Smallest Font
Largest Font

BANTUL - Dukungan untuk Ir. Ahmad Syauqi Soeratno, M.M. sebagai Calon DPD RI Dapil DI Yogyakarta terus mengalir dan menguat. Selain dari warga DIY dan Muhammadiyah, dukungan juga tentunya datang dari orang-orang terdekat di sekitarnya. 

Salah satunya Sudjono R.S. yang dulunya merupakan Guru BP atau BK sewaktu Syauqi bersekolah di SMP Negeri 5 Yogyakarta. Bahkan, beliau bertemu langsung dengan muridnya itu saat Kampanye Akbar di Lapangan Cepit Pendowoharjo, Bantul, Kamis (8/2). 

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Di mata Sudjono, Syauqi adalah sosok yang sangat tenang dan supel dengan siapapun, entah itu teman-temannya maupun guru di sekolahnya. “Selain itu, Syauqi itu murid yang berprestasi sehingga setelah lulus SMP, bisa masuk ke SMAN 1 Yogyakarta. Tapi, dia bukan orang yang suka menonjolkan diri atau suka pamer,” kenangnya saat menceritakan muridnya itu. 

Sudjono juga menyampaikan bahwa Syauqi adalah sosok murid yang budiman baik sewaktu sekolah hingga sekarang ini. Terbukti dengan bagaimana Syauqi sangat menghormati Sudjono selaku gurunya saat bertemu di Kampanye Akbar. 

“Saya adalah saksi hidup bahwa ia (Syauqi-red) adalah dia anak yang budiman, cerdas, dan cakap untuk menjadi Anggota DPD RI DI Yogyakarta,” tegasnya. 

Tak hanya di sekolah saja, di Perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah Syauqi juga dilatih dan dibimbing oleh Sudjono yang waktu itu sebagai guru di Tapak Suci. Menurutnya, Syauqi, yang juga Bendahara Umum PP Tapak Suci, masih memegang ajaran yang dibekalkan oleh gurunya itu. 

Mengacu pada sikap hormat Tapak Suci, dimana tangan kanan tegak ke atas artinya harus senantiasa berpegang teguh pada tali Allah atau hablumminallah, sedangkan tangan kiri yang mendatar artinya hubungan horizontal dengan sesama manusia atau hablumminannas. 

Dari penghormatan itu harus tertanam dalam jiwanya, yakni dengan gerakan merebahkan tangan kiri berarti menerbangkan kebatilan dan menegakkan kebenaran, sedangkan tangan kanan adalah menegakkan hal-hal yang haq.

“Kedua hal itu, di dalam bahasa Muhammadiyin adalah senantiasa beramar ma'ruf nahi munkar dan itu sudah ditanamkan pada jiwa adik saya seperguruan yang bernama Ahmad Syauqi Soeratno. Insya Allah dia akan siap mengamalkan dan melakukan amar ma'ruf nahi munkar di DPD RI,” ucap Sudjono yang juga Majelis Guru PP Tapak Suci. 

Pada kampanye ini, Sudjono mendoakan dan berpesan untuk muridnya, yaitu Ahmad Syauqi Soeratno untuk menjadi Senator DIY di Senayan dan siap menjadi Pendekar dalam berkiprah di tingkat nasional.

“Saya berharap Syauqi dapat terpilih dan tetap menjaga amanah yang diberikan Muhammadiyah. Pegang terus ikrar Tapak Suci, itu sangat penting untuk mengatasi gangguan dan pelanggaran akhlak dan keimanan” tutur Murid Pertama Tapak Suci sejak berdiri tahun 1963. (*) 

Wartawan: Dzikril Firmansyah 

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    1
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow