Target 2022 Rp 45,8 Milyar, Lazismu DIY Berkomitmen Tetap Memberi Manfaat bagi Umat
YOGYA – Target pencapaian dana ZIS (Zakat, Infaq, dan Shadaqah) Lazismu PWM DIY tahun 2022 diketuk pada penutupan Rakerwil Lazismu, Ahad (23/1). Jika tahun 2021 target sebesar Rp 27 milyar, untuk tahun ini Rp 45,8 milyar. Ada kenaikan target sebesar Rp 18,8 milyar.
Rakerwil berlangsung sejak Jum’at di Tjokro Style Hotel, Umbulharjo, Yogyakarta. Acara ini diikuti seluruh Kantor Daerah dan Kantor Layanan Lazismu se DIY.
Cahyono, Ketua Lazismu DIY, mengungkapkan bahwa hasil Rakerwil antara lain menetapkan target pencapaian dana tahun 2022 sebesar Rp 45.816.046.285,78.
Angka tersebut muncul didasarkan pada data tahun sebelumnya dimana dari target Rp 27 milyar ternyata capaiannya Rp 37,6 milyar. “Kenaikan inilah yang kita coba jadikan rujukan untuk target capaian yang akan datang,” jelas Cahyono.
Dari capaian tingkat DIY, diharapkan tiap Kantor Daerah dapat menurunkannya ke level Kantor Layanan untuk dapat meraih target yang diharapkan. Masing-masing Daerah telah menyepakati target capaian tahun 2022 berdasarkan target skala wilayah.
Berikut target tiap Kantor Daerah:
- Gunungkidul Rp 4,3 milyar
- Kulonprogo Rp 4,4 milyar
- Kota Yogyakarta Rp 5,7 milyar
- Bantul Rp 10,8 milyar
- Sleman Rp 11 milyar
- Wilayah DIY Rp 9,3 milyar
Kesepakatan tersebut kemudian dituliskan dan ditandatangani Lazismu PWM DIY bersama perwakilan tiap Lazismu Daerah. “Atas nama seluruh amil DIY, bismillahirrohmanirrohim kami tandatangani target capaian ini,” tutur Cahyono.
Acara kemudian dilanjutkankan dengan penyampaian komitmen dari perwakilan tiap daerah. Secara berurutan dari Gunungkidul, Sleman, Yogyakarta, Kulonprogo, dan Bantul menyampaikan keseriusan untuk memenuhi target yang sudah disepakati demi kebermafaatan masyarakat luas.
Arif selaku perwakilan dari Lazismu Sleman menuturkan, “Angka bukanlah hal yang penting. Yang paling penting bagi kita adalah fastabiqul khoirot, berlomba-lomba melakukan kebajikan.” Upaya menghimpun dana dengan target ini diniatkan untuk melayani dan menjalankan amanah muzakki.
Cahyono mengatakan, Lazismu PWM DIY menerapkan kebijakan khusus yang berbeda dengan wilayah lain. Yakni, kegiatan pentasyarufan dana, sebagaimana juga penghimpunan, diserahkan kepada Kantor Layanan Lazismu.
Kewenangan itu diharapkan dapat mendorong kreativitas Lazismu di tingkat ranting dan cabang untuk mengadakan program yang berdampak dan bermanfaat bagi umat. Termasuk juga perlunya untuk menyejahterakan amil zakat.
Dede Haris Sumarno, S.E., M.M., Wakil Bendahara PWM DIY, turut memberikan sambutan. Di samping memberikan apresiasi, ia juga menyampaikan tantangan-tantangan yang mungkin akan dihadapi oleh lembaga amil zakat ini.
“Perubahan semakin cepat dan menuntut Lazismu bergerak lebih cepat,” tuturnya.
Bergerak adaptif untuk menghadapi berbagai kondisi menjadi begitu penting. Selain itu, Lazismu perlu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia serta mengoptimalkan sinergisitas antarmajelis, lembaga, dan ortom.
Rakerwil ini terlaksana dengan sukses atas dukungan beberapa pihak yakni Bank BPD DIY Syari’ah, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RS PKU Muhammadiyah Gamping, dan Gramasurya. (*)
Wartawan: Ahimsa W. Swadeshi
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow