Respons Darurat Sampah Secara Konkret, PWM DIY Segera Luncurkan Program Gerakan Sedekah Sampah

Respons Darurat Sampah Secara Konkret, PWM DIY Segera Luncurkan Program Gerakan Sedekah Sampah

Smallest Font
Largest Font

YOGYAKARTA - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY merespons kondisi darurat sampah yang sedang terjadi di wilayah D.I. Yogyakarta dengan mengadakan rapat koordinasi kelanjutan program Gerakan Sedekah Sampah (GSS). Rapat ini dihadiri oleh berbagai Majelis, Lembaga, dan Kepala Sekolah dari tingkat pendidikan mulai dari SD hingga Pesantren.

Dalam rapat koordinasi ini, Sumarsono dari DIKDASMEN & PF PWM DIY mengumumkan amanat dari PWM DIY untuk merespons darurat sampah dengan tindakan konkret. Bersama-sama, Majelis, Lembaga, dan Kepala Sekolah akan meluncurkan GSS berbasis sekolah yang telah dicanangkan sebelumnya.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

"Kita akan luncurkan program GSS ini dari masing-masing sekolah, dan akan terus diduplikasi ke sekolah lainnya. Tahap pertama ini baru sekolah di wilayah Kota Yogyakarta, Bantul dan Sleman yang kita undang karena terdampak langsung dengan status darurat sampah. Selanjutnya akan kita install juga ke sekolah-sekolah Muhammadiyah yang ada di Gunung Kidul dan Kulonprogro," jelas Sumarsono.

PWM DIY juga meminta Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) untuk membantu dalam edukasi dan perawatan komunitas pengelola sampah berbasis sekolah ini. Ketua LDK PWM DIY, Ananto Isworo, menekankan pentingnya peran aktif Muhammadiyah dalam mengurangi timbunan sampah dan memanfaatkan sampah-sampah anorganik menjadi ladang sedekah. Sampah-sampah ini masih memiliki nilai dan bisa digunakan kembali untuk produk baru.

SMP Muhammadiyah 10 (Muhdasa) Sagan telah menjadi contoh dalam mengadopsi program ini, di mana siswa dan wali murid dapat membawa sampah anorganik yang kering dan bersih setiap Jumat untuk disedekahkan melalui sekolah. Hasil penjualan dari sedekah sampah ini akan digunakan untuk membantu pembiayaan siswa yang kurang mampu.

Nantinya, sekolah-sekolah Muhammadiyah akan menerima pelatihan tentang pengelolaan sampah organik dan anorganik. Gerakan sedekah sampah ini akan diluncurkan pada tanggal 19 Oktober 2023 dan melibatkan LAZISMU dalam pengadaan instrumen keranjang sedekah botol plastik. Selain itu, Majelis Lingkungan Hidup (MLH) akan memberikan bimbingan dari program ini sebagai bagian dari program audit green school di sekolah-sekolah Muhammadiyah.

berita ini disadur mediamu.com dari suaramuhammadiyah.id dengan judul Respon Darurat Sampah, PWM DIY Inisiasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sekolah

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow