Resmi Terbentuk se-Indonesia, MDMC Wilayah Wadah Akselerasi Gerakan Pengurangan Risiko Bencana

Resmi Terbentuk se-Indonesia, MDMC Wilayah Wadah Akselerasi Gerakan Pengurangan Risiko Bencana

Smallest Font
Largest Font

YOGYA – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) wilayah se-Indonesia telah resmi terbentuk di 34 provinsi yang telah disahkan dalam surat keputusan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.

Budi Santoso, S.Psi., M.KM., Wakil Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah, menjelaskan, berdasarkan mandat Muktamar Muhammadiyah ke-48 bahwa MDMC dalam misi pengembangan resiliensi bencana diwujudkan melalui lima program besar, yaitu sistem gerakan organisasi, kepemimpinan, jaringan dan kerjasama, sumber daya manusia serta aksi layanan. 

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Indrayanto, Wakil Ketua Pimpinan Pusat MDMC, sebutkan upaya realisasi mandat tersebut dapat dicapai dengan cara membentuk MDMC wilayah se-Indonesia. 

"Di mana dalam prosesnya sudah mewakili dari bidang-bidang utama MDMC, yaitu mitigasi dan kesiapsiagaan, pendidikan dan pelatihan, jaringan dan kerjasama, tanggap darurat dan rehabilitasi rekonstruksi serta Emergency Medical Team (EMT)," kata Indrayanto di Yogyakarta, Rabu (10 Rabi'ul Akhir 1445 H bertepatan 25 Oktober 2023).

Untuk mewujudkan hal itu, maka MDMC membentuk strukturnya sebagai respresentasi dan praktik upaya pengurangan risiko bencana (PRB). 

Cakupan besarnya pada masing-masing bidang yang ada harus memiliki muatan utama pengurangan risiko bencana melalui berbagai bentuk penguatan.

Contohnya, seperti bidang pelatihan dan pendidikan MDMC, dengan misi pengurangan risiko bencana. Maka, program pelatihan harus banyak dijalankan di tingkat wilayah dan daerah.

Di sisi lain, peningkatan kapasitas pasca terbentuknya MDMC wilayah tentu menjadi hal penting yang harus diperhatikan oleh wilayah. Hal ini dikarenakan peran utama dibentuknya MDMC di wilayah adalah menjalankan program kerja yang sesuai berdasarkan amanah dari MDMC pusat pada Rakernas 2023 lalu. 

Indra juga menyampaikan bahwa MDMC pusat akan selalu mendukung wilayah dalam upaya peningkatan keorganisasiannya. “Kita mendorong semua wilayah dengan membangun struktur yang sistemik dan efektif," kata Indrayanto.

Menurutnya, wilayah harus mempunyai program kerja yang bisa direalisasikan dan mempersiapkan pengetahuan bagi pimpinan wilayah dan relawan. 

Indra memandang bahwa semakin banyak relawan di wilayah yang memiliki kemampuan, maka akan mendukung terwujudnya kerjasama internal yang biasa dikenal dengan One Muhammadiyah One Response (OMOR). 

MDMC selalu menjaga OMOR sebagai kepentingan dalam membangun jaringan di internal persyarikatan Muhammadiyah. Karenanya, MDMC tidak bisa bekerja sendiri dan harus melibatkan majelis maupun organisasi otonomi (ortom) di tingkat pusat, wilayah dan daerah. (*)

Wartawan: Affan Safani Adham

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow