JAKARTA – Sebagai bentuk kepedulian dan bagian dari usaha merawat politik kebangsaan, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah rencanakan gelar uji publik dan dialog terbuka kepada tiga pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang akan tampil pada pemilu 2024.

Menurut keterangan Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, pada kamis (2/11), rencana uji publik untuk ketiga paslon ini adalah kesepakatan rapat Pleno PP Muhammadiyah merespons permintaan pertemuan para paslon dengan petinggi PP Muhammadiyah.

“Kemarin di Pleno PP Muhammadiyah sudah disepakati akan menyelenggarakan semacam mungkin uji publik gitu ya, atau bentuknya nanti dialog begitu dengan masing-masing capres-cawapres di Kampus Muhammadiyah,” terangnya.

Dalam rencana teknis, pelaksanaan uji publik untuk masing-masing paslon nantinya akan dilakukan terpisah masing-masing di kampus Muhammadiyah. Program yang dijanjikan serta visi-misi paslon saat mendaftar di KPU yang akan menjadi materi utama uji publik tersebut. . 

“Pelaksanaannya kita pisah, jadi ada Kampus A nanti khusus untuk calon A, Kampus B untuk calon B, kampus C untuk calon C,” ungkap Mu’ti.

Mu’ti mengungkapkan bahwa uji publik bagi paslon ini akan dilaksanakan sebelum waktu dimulainya kampanye pada 28 November 2023. Meski begitu, ia mengaku belum ada penentuan lokasi uji publik bagi setiap paslon.

“Belum kita putuskan waktunya, dan belum kita tentukan kampusnya. Ini sebelum kampanye, jadi tidak merupakan rangkaian kampanye,” tandasnya.

Berita ini disadur mediamu.com dari muhammadiyah.or.id dengan artikel berjudul Uji Kelayakan Capres-Cawapres, Muhammadiyah Akan Gelar Uji Publik Secara Akademis