Agung Danarto: Ramadan dan Syawal Meningkatkan Produktivitas Etos Kerja
YOGYA – Berbeda dengan kebanyakan penceramah, Ketua PP Muhammadiyah, Dr. Agung Danarto, M.Ag. menyebutkan kalau bulan puasa tidak selaras dengan produktivitas kerja, tapi bisa jadi selaras dengan peningkatan etos kerja.
Hal itu disampaikannya pada Kamis (18/4) dalam agenda syawalan kawan sekerja Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta.
Tentang peningkatan produktivitas kerja pada Bulan Ramadan, kata Agung, itu agak sulit meski juga ada beberapa yang berhasil merealisasikan. Tapi ia memandang, etos kerja meningkat lebih baik ketika Ramadan.
Oleh karena itu, dia mendorong kepada seluruh aktivis di Persyarikatan Muhammadiyah menjadikan kesempatan Bulan Syawal sebagai momentum untuk meningkatkan produktivitas kerja setelah etos kerja meningkat pada Bulan Ramadan.
Muhammadiyah
TOKOH SEJARAH MEDIA OPINI HUKUM ISLAM KHUTBAH KABAR
Home Berita
Ramadan Meningkatkan Etos Kerja, Syawal Produktivitas Kerja
by aanardianto 3 menit ago
Ramadan Meningkatkan Etos Kerja, Syawal Produktivitas Kerja
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Berbeda dengan kebanyakan penceramah, Agung Danarto menyebutkan, bulan puasa tidak selaras dengan produktivitas kerja, tapi bisa jadi selaras dengan peningkatan etos kerja.
Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agung Danarto pada Kamis (18/4) dalam agenda syawalan kawan sekerja Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta.
Tentang peningkatan produktivitas kerja pada Bulan Ramadan, kata Agung, itu agak sulit meski juga ada beberapa yang berhasil merealisasikan. Tapi dia memandang, etos kerja meningkat lebih baik ketika Bulan Ramadan.
Oleh karena itu, dia mendorong kepada seluruh aktivis di Persyarikatan Muhammadiyah menjadikan kesempatan Bulan Syawal sebagai momentum untuk meningkatkan produktivitas kerja setelah etos kerja meningkat pada Bulan Ramadan.
Agung menjelaskan, dahulu umat Islam pada Bulan Ramadan tidak sedamai sekarang dalam menjalankan Ibadah Puasa, sebab pada masa awal perkembangan Islam, sering terjadi perang pada Bulan Ramadan.
Ia menyebutkan, setidaknya terdapat beberapa perang besar yang dihadapi oleh umat Islam masa awal pada Bulan Ramadan. Seperti Perang Badar, Khandaq, Fathu Makkah atau Penaklukan Kota Mekkah, dan Perang Tabuk.
“Melihat sejarah itu, tentu menjadi pembelajaran berharga bagi kita untuk tidak bermalas-malasan, kita harus meningkatan etos dan produktivitas,” pesan Agung untuk Aktivis Muhammadiyah.
Sebagai aktivis di Persyarikatan, tidak boleh merasa kecil hati dan merasa kecil peran. Sebab menurutnya, semua memiliki peran penting – mulai dari pimpinan sampai yang bertugas membersihkan. (*)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow