SLEMAN - Salah satu upaya yang dilakukan dalam pengurangan resiko bencana adalah kerjasama dan komunikasi antar bagian untuk mengantisipasi korban jiwa, harta benda, dan psikis. Oleh sebab itu, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pakem bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pengurangan Resiko Bencana Letusan Gunung Berapi pada hari Sabtu, 06 Januari 2024. Kegiatan ini menggunakan dua lokasi utama yakni di SMA Muhammadiyah Pakem dan PKU Pakem.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengantisipasi jika terjadi letusan Gunung Merapi. Muhammadiyah di wilayah Kapanewon Pakem sidah tanggap dan mampu untuk menghadapi serta mengantisipasinya dengan mensinergikan potensi yang ada. Kegiatan ini juga harapannya mempu mengefektifkan komunikasi antara Pimpinan Cabang Muhamamdiyah Pakem, Pimpinan Cabang Aisyiyah Pakem, Angkatan Muda Muhammadiyah, PKU Pakem, Pemuda Muhammdiyah Pakem, Nasyiyatul Aisyiyah Pakem, dan Amal Usaha Muhammadiyah dalam upaya mengurangi resiko bencana.

Pelatihan ini dihadiri oleh Sekretaris MDMC Pusat, Bapak Budi Santosa, S.PSi, MKN. Bentuk kegiatan pelatihan ini diawali dengan pemahaman terkait mitigasi bencana lalu dilanjutkan dengan simulasi kegiatan penanganan bencana dengan rekayasa membawa korban dari SMA Muhammadiyah Pakem ke PKU Muhammadiyah Pakem dengan APD (Alat Pelindung Diri) serta ambulance.

Sesampainya di PKU Muhammadiyah Pakem dilakukan identifikasi korban dengan mengelompokkan tingkat dan kategori luka. Apabila korban terluka parah disediakan stiker merah, tingkat luka sedang disediakan stiker kuning, dan tingkat luka ringan disediakan stiker hijau. Selain itu, dari sisi administratif papan informasi dan papan data diri korban sudah disiapkan terlebih dahulu agar dapat menjadi informasi untuk pihak luar ataupun keluarga yang bersangkutan.

Sekretaris MDMC Pusat, Bapak Budi Santosa, S.PSi, MKN mengatakan “kegiatan ini untuk menyatukan semua eleman Muhammadiyah yang ada agar bisa bekerja sama untuk menangani bencana erupsi merapi, baik dari sisi pengungsian, dapur umum, tim medis hingga penanganan psiko sosial harapannya bisa disiapkan dengan adanya kegiatan ini"

Kontributor: Bima Purba, PCM Pakem