Kajian KaderMU #3 Penerapan PHIWM dalam Kehidupan PCM Banguntapan Selatan
Banguntapan, 30 Agustus 2024 – Kegiatan Kajian KaderMU di Banguntapan Selatan sukses terlaksana pada Jumat (30/08) di Pendopo Masjid Ahmad Dahlan. Acara ini menampilkan Prof. Dr. Mami Hajaroh, M.Pd., Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Pusat Aisyiyah, sebagai pembicara utama. Mengangkat tema “Penerapan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) dalam Kehidupan Karyawan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM),” kajian ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman peserta mengenai penerapan nilai-nilai Muhammadiyah dalam keseharian.
Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Banguntapan Selatan, Juhoiriah, menyampaikan bahwa peran MPK tak terbatas hanya pada pembinaan kader masa depan. MPK juga berperan dalam membimbing anggota Muhammadiyah yang ada saat ini. Juhoiriah menekankan pentingnya kerja sama antara karyawan AUM dan masyarakat umum, serta berharap agar karyawan AUM dapat menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami berharap karyawan AUM yang hadir bisa menjadi panutan di masyarakat serta memberikan kontribusi moral dan material dalam berbagai kegiatan kami,” ucap Juhoiriah dengan penuh harapan.
Tak hanya itu, acara ini juga memuat sosialisasi penilaian keaktifan kader yang dipandu oleh Ustadz Irfan Islami. Dalam sesi tersebut, Ustadz Irfan menekankan pentingnya pendataan yang akurat dan optimalisasi sumber daya yang dimiliki. Ia juga mengajak setiap anggota untuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan komunitas di Banguntapan Selatan, seperti GowesMU, Tapak Suci, dan OjekMU.
Dalam ceramahnya, Prof. Dr. Mami Hajaroh, M.Pd., menyoroti dampak terbukanya era demokrasi di Indonesia yang membawa masuk berbagai ideologi luar, seperti liberalisme, sekularisme, dan fundamentalisme Islam. Situasi ini, menurut beliau, menjadi latar belakang lahirnya PHIWM sebagai pedoman bagi warga Muhammadiyah untuk menjaga konsistensi nilai-nilai Islam dalam kehidupan mereka.
“PHIWM adalah kumpulan nilai dan norma yang diambil dari Al-Qur’an dan Hadist sebagai panduan perilaku warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ini sangat penting agar perilaku kemuhammadiyahan kita tetap konsisten,” jelas Prof. Mami Hajaroh dengan tegas.
Acara ini berakhir dengan sesi tanya jawab interaktif yang penuh antusiasme, di mana para peserta mendapat kesempatan mendalami penerapan PHIWM dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi karyawan AUM. Para peserta tampak bersemangat, mengajukan berbagai pertanyaan seputar tantangan yang mereka hadapi dalam menerapkan PHIWM di tempat kerja dan di masyarakat.
Diharapkan acara ini menjadi pembuka rangkaian kegiatan yang bertujuan memperkuat pemahaman dan penerapan PHIWM di kalangan karyawan AUM dan warga Muhammadiyah.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow