PWM DIY Siapkan Program Ramadhan di Tengah Meningkatnya Kasus Covid

PWM DIY Siapkan Program Ramadhan di Tengah Meningkatnya Kasus Covid

Smallest Font
Largest Font

YOGYA – Ramadhan 1443 yang dimulai 2 April 2022 adalah tahun ketiga di masa pandemi Covid-19. Dimulai tahun 2020, kemudian 2021, dan sekarang. Meski begitu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY sudah menyiapkan beberapa agenda, khususnya untuk penguatan iman jama’ah.

Dalam rapat koordinasi secara online yang diselenggarakan Selasa (8/3) malam, Majelis Tabligh maupun Majelis Pendidikan dan Kader menyampaikan rancangan programnya. Nurul Satria Abdi, Sekretaris Majelis Tabligh, menyebut dua program yang sudah dibicarakan di internal majelis.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Dua program tersebut adalah Tausiyah Online dan Mubaligh Hijrah. Tausiyah Online diselenggarakan rutin tiap hari pukul 16.30-17.30. Dimulai tanggal 1 Ramadhan sampai 30 Ramadhan 1443.

Para ustadz yang disiapkan dari Pimpinan Pusat, PWM, PWA, Korp Mubaligh Muhammadiyah, juga Majelis dan Lembaga tingkat Wilayah. “Temanya seputar pesan-pesan tauhid untuk membangun peradaban berkemajuan,” kata Satria.

Program Mubaligh Hijrah, disiapkan ratusan mubaligh untuk diterjunkan di tiga kabupaten, yakni Kulonprogo, Gunungkidul, dan Bantul. Para mubaligh berasal dari PUTM (Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah), UAD (Universitas Ahmad Dahlan), UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), dan Unisa (Universitas ‘Aisyiyah) Yogyakarta.

Dalam situasi dan kondisi normal (di luar pandemi Covid-19) para mubaligh tersebut menginap di tempat tugas selama satu bulan. “Masalahnya sekarang, status PPKM Yogya sedang naik. Sehingga untuk teknis pelaksanaan kami mohon arahan Bapak-bapak Pimpinan, juga MCCC,” tuturnya.

Majelis Pendidikan dan Kader mengungkapkan program yang sudah dirancang dan rutin diselenggarakan setiap tahun, yakni Pengajian Ramadhan. Rencananya diselenggarakan tiga hari berturut-turut, 14-16 April 2022. Tiap hari menghadirkan dua narasumber, baik dari PWM, PWA, maupun PP.

Terkait dengan masa pandemi sekarang, MPK masih mempertimbangkan kemungkinan pelaksanaan program tersebut secara blended.

Rapat koordinasi yang dipimpin Ketua PWM DIY, Gita Danupranata, tersebut juga dihadiri Majelis Tarjih dan Tajdid PWM, mediamu.com, radioMu Jogja, serta unsur PWM DIY.

Arif Jamali Muis, Wakil Ketua PWM DIY, menjelaskan hasil rapat sebelumnya yang dia ikuti. Kebetulan Arim Jamali adalah Wakil Ketua MCCC PP Muhammadiyah.

“Dalam rapat bersama tadi malam, Majelis Tarjih dan Tajdid PP belum menarik keputusan tentang tuntunan ibadah Ramadhan di masa Pandemi Covid-19. Apalagi sekarang jumlah kasus meningkat,” katanya.

Ia mengusulkan, MCCC maupun MPKU dilibatkan dalam penyusunan rencana kegiatan bulan Ramadhan. “Prinsipnya ngaji harus tetap jalan, dengan memperhatikan kemaslahatan umat,” tegas Arif Jamali. (*)

Wartawan/Editor: Heru Prasetya

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow