KULON PROGO – Muhammadiyah terus bergerak untuk mengembangkan programnya, khususnya terkait dengan perkaderan. Hal ini ditunjukkan dengan dibangunnya Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) oleh Majelis Pendidikan Kader (MPK) PP Muhammadiyah menjelang Muktamar ke – 48 Muhammadiyah tahun 2022 lalu.

Gedung Pusdiklat ini berdiri di tanah wakaf seluas 3.200 m² berlokasi di Dusun Conegaran, Kelurahan Triharjo, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, dimana posisinya sangat strategis yang dekat dengan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), sekitar 10 Km. Pembangunan ini mendapatkan sambutan positif dari warga setempat, salah satunya H. Ratno yang mempunyai tanah persis di samping lokasi yang rencananya dibangun Gedung Pusdiklat.

Oleh karena itu, H.Ratno bermaksud mewakafkan tanahnya tersebut seluas 1008 m². Namun, awalnya rencana wakaf ini kurang mulus karena secara domisili, beliau saat itu sudah tidak tinggal di Kulon Progo, dan beliau tinggal dan ber-KTP di Kabupaten Sidoarjo. Alhasil, secara administratif berpindah KTP dari Sidoarjo ke Kulon Progo, proses wakaf dapat berjalan dengan baik.

Proses wakaf dilaksanakan pada Senin (20/3) di Kantor Urusan Agama (KUA) Wates, dipimpin langsung oleh Kepala Latif Fuad Nurul Huda S.Ag. MSi. serta turut hadir dalam prosesi tersebut H. Ratno sebagai waqif, Nadzir Muhammadiyah dari PCM Wates Selatan Drs Sudarminto.dan dihadiri juga oleh saksi-saksi yaitu Wakil Ketua PWM DIY Dr. Sapardiyono, M.H, Perwakilan Majelis Wakaf PDM Kulon Progo H. Sutarno. S.Ag dan Perwakilan Baznas Kulon Progo Drs Jumanto.

“PWM DIY berharap rencana pembangunan Pusdiklat dapat segera dilanjutkan setelah terjadinya pergantian kepemimpinan pasca Muktamar Muhammadiyah kemarin. Sehingga, tanah-tanah yang sudah diwakafkan oleh warga Muhammadiyah segera bermanfaat bagi kepentingan dakwah Persyarikatan, aamiin,” harap Sapardiyono.

Setelah proses wakaf selesai, selanjutnya tanah akan diserahkan kepada MPK PP Muhammadiyah untuk perluasan pembangunan Pusdiklat. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah