Pak Radi, Guru SD MUH CC, Persembahkan Lagu Muroja’ah Cinta
SLEMAN – Suradi, S.H.I., guru mata pelajaran Al Qur’an di SD Muhammadiyah Condongcatur, Depok, Sleman. Ia mempersembahkan lagu berjudul “Muroja’ah Cinta” bagi siswa-siswinya dan seluruh santri penghafal Al Qur’an di seluruh penjuru Nusantara.
Selain dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1443 H, lagu tersebut untuk menumbuhkan semangat istiqomah muroja’ah atau mengulang dan menjaga hafalan Al Qur’an.
Menurut Pak Radi, sapaan akrab Suradi, latar belakang diciptakannya lagu tersebut berangkat dari keprihatinan atas kondisi siswa dan santri Taman Ash-Habul Qur’an “Al-Hakiim” Yogyakarta. Juga, Taman Pendidikan Al Qur’an di beberapa masjid di Yogyakarta yang terpaksa meliburkan kegiatan belajar tatap muka karena adanya pandemi Covid-19.
“Hal tersebutlah yang memotivasi saya untuk menciptakan lagu Muroja’ah Cinta,” terang Suradi.
Kalau belajar membaca Al Qur’an itu melazimkan tatap muka (musafahah). Apalagi dalam hal menghafal membutuhkan contoh dari guru (talaqqi), pembetulan (tashih), pengulangan (muroja’ah). Hal tersebut untuk menjaga hafalan ayat-ayat Al Qur’an.
Dalam Hadits Riwayat Muslim no. 1313, Rasulullah SAW mewasiatkan perumpamaan orang yang hafal Al Qur`an seperti unta yang ditambatkan. Artinya, jika tetap diawasi, maka akan tetap tertambat, tetapi jika dibiarkan akan lepas.
“Begitu pula dengan penghafal Al Qur’an. Jika penghafal Al Qur’an shalat, lalu ia membacanya pada malam dan siang hari niscaya akan senantiasa mengingatnya,” ungkap Suradi. Namun, jika tidak melakukan hal itu, ia akan melupakannya.
Lagu “Muroja’ah Cinta” tersebut bertemakan semangat dan motivasi menghafal dan muroja’ah (mengulang-ulang) hafalan untuk menjaga hafalan Al Qur’an itu sendiri.
Lagu itu diciptakan sendiri dengan bantuan Diky al-Fatih, salah seorang musisi dari Yogyakarta sekaligus pemilik studio FDP Music & Recording.
Suradi berharap, melalui lagu yang sederhana ini bisa dimudahkan oleh Allah SWT untuk menyampaikan pesan kepada seluruh siswa dan santri penghafal Al Qur’an khususnya dan umat Islam pada umumnya.
“Juga untuk menguatkan keyakinan akan pentingnya menjaga hafalan dengan terus-menerus muroja’ah atau mengulang hafalan,” tandasnya.
Cepat menghafal itu bukan prestasi dan lambat menghafal bukan kelemahan. “Tapi intens dan terus-menerus berinteraksi dengan Al Qur’an itulah prestasi,” kata Suradi.
Ia mengajak umat Islam menyambut Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah dengan sungguh-sungguh berhijrah. Hijrah dari egoisme menuju jiwa yang rela dan bangga berbagi. Hijrah dari kemalasan menuju semangat beramal salih, hijrah dari rajin game dan jarang baca Al Qur’an di rumah menjadi generasi yang cinta, rela, dan bangga membaca Al Qur’an. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah Atha Ridhai
Editor: Affan Safani Adham
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow