Ngaji Online Tingkat Ranting di Tengah Pandemi Covid-19

Ngaji Online Tingkat Ranting di Tengah Pandemi Covid-19

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN — Belum redanya penyebaran virus Corona tidak menyurutkan semangat jama’ah Muhammadiyah Nogotirto, Gamping, Sleman, dalam mengaji. Dalam satu bulan ini mereka sudah mengikuti kajian rutin Tafhimul Qur’an tiap Rabu mulai pukul 16.00 secara daring (dalam jaringan). Hari Rabu 1 Juli 2020 kajian secara online tersebut adalah yang kelima kalinya.

“Ciri utama Muhammadiyah itu ya ngaji. Kata Pak AR dulu, jangan mengaku Muhammadiyah kalau tidak mengaji,” kata Heru Prasetya, Ketua PRM Nogotirto, dalam rilis kepada mediamu.com.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

PRM Nogotirto termasuk salah satu ranting yang memiliki gedung dakwah. Sebelum masa pandemi Covid-19 gedung dua lantai itu selalu penuh dengan kegiatan dakwah dan sosial, misalnya kajian agama yang diselenggarakan PRM, PRA, PRPM, maupun PRNA. Tidak hanya di Gedung Dakwah Nogotirto (GDN), aktivitas tabligh juga berlangsung di balai desa maupun masjid/mushola seluruh desa secara bergiliran.

“Aktivitas pengajian sempat mandeg sekitar dua bulan, tapi gantinya adalah bakti sosial bagi terdampak Covid-19. Sekarang kami sedang merancang bentuk lain untuk bakti sosial tersebut,” tambah Heru.

Bahkan, pandemi Covid-19 memberikan hikmah luar biasa bagi keluarga besar Muhammadiyah di Nogotirto. Merespon stay at home, mereka kemudian mendirikan Kedai Bueka Nogotirto, layanan jual beli barang kebutuhan sehari-hari menggunakan layanan WhatsApp.

Barang yang dijual antara lain beras, gula, minyak goreng, tepung terigu, telur, kopi, teh, susu, dan lain-lain. Ada juga makanan dari jama’ah seperti rempeyek, aneka kue, slondok, madu, jeruk, dan kripik jamur.

Melihat potensi besar untuk kemandirian ekonomi jama’ah, Kedai Bueka Nogotirto dirancang menjadi unit usaha PRM Nogotirto. Selama ini ranting tersebut sudah memiliki satu unit usaha Qumiirato yang bergerak di bidang jasa cleaning service. “Kedai Bueka Nogotirto insya Allah menjadi adik kandung Qumiirato,” katanya.

Selain Tafhimul Qur’an bersama Ustadz H. Zaini Munir Fadholi, kajian yang juga sudah berjalan secara online adalah Pengajian Malem Rabu. Pada kajian hari Selasa 23 Juni 2020 menghadirkan Ustadz H. Muhammad Ihwan Akhada (Ketua LPCR PWM DIY). Untuk kajian tanggal 7 Juni 2020 insya Allah bersama Ustadz H. Abdul Choliq Hidayat (dosen FEB UAD).

“Ngaji jalan terus, waspada juga jalan terus. Pandemi Covid-19 bukan halangan mengikuti pengajian,” tegas Heru. (*)


Sumber berita: Rilis PRM Nogotirto

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow