News

News

MediaMU.COM

May 19, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Mesra Banget! PWM dan PWNU DIY Silaturahmi dan Siap Kerja Bareng Umat Muslim Debat Soal Fatwa Musik, Ini Kata Ketua PWPM DIY Pelatihan Paralegal oleh ‘Aisyiyah dan BPHN Tingkatkan Akses Bantuan Hukum PCIM Amerika Bergabung Dalam Gelombang Dukungan Global untuk Palestina Songsong Milad ke-107, 'Aisyiyah Komitmen Perkuat Dakwah Kemanusiaan Semesta Abdul Mu'ti: Bukan Mendiskriminasi, Islam Justru Memuliakan Perempuan Lewat Workshop, BMT UMY Komitmen Wujudkan “Modernisasi Koperasi” di Kabupaten Bantul Komitmen Mengabdi Di Daerah 3T, PENA UMY Menuju Sambi Rampas Gallery Walk GCWRI Jadi Saksi Aksi Pemuda-Pemudi Lintas Iman Rawat Perdamaian dan Lingkungan  Nur Ahmad Ghojali Harapkan LKSA Panti Asuhan Muhammadiyah Unggul Berkemajuan PC IMM Djazman Al Kindi Yogya dan BEM UAD Gelar Simposium Pemikiran Islam, Hadirkan Pendiri IMM JISRA Indonesia Suarakan Ecofeminism dan Kerukunan Lintas Iman dalam Global Conference on Women’s Rights in Islam (GCWRI) PCM Ngampilan Adakan Silaturahmi Sekaligus Pelepasan Calon Jamaah Haji Mie Lezatmu dan Mocaf Jadi Bukti Inovasi Cabang-Ranting Muhammadiyah dalam Dakwah Ekonomi PSHW UMY Amankan Tiket Menuju Babak 32 Besar Liga 3 Nasional Gelar Workshop Nasional, LPCRPM PP Siapkan Penguatan Cabang, Ranting, dan Masjid Mahasiswa UAD Tuntut Palestina Merdeka, Presiden BEM UAD: Negara Arab Jangan Cuma Peduli Minyak Saja! Ikut Aksi Bela Palestina, Rektor UAD: Anak Kecil Juga Pedih dengan Penderitaan Palestina Serukan Dukungan Palestina Merdeka, Dosen UAD: Pro Israel Hukumnya Haram Mughallazah Aksi Bela Palestina Menggema di Seluruh Kampus Muhammadiyah dan Aisyiyah

Musywil Bahas Isu Strategis DIY: Dari Sampah sampai Jalan Tol

Jalan tol seperti ini nantinya akan melintasi kawasan Yogya. Segala aspek terkait jalan tol termasuk materi yang akan dibahas dalam Musywil XIII Muhammadiyah DIY. Foto: harianjogja.com

YOGYA – Salah satu materi dalam Musyawarah Wilayah (Musywil) XIII Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta adalah  isu-isu strategis di DIY. Materi ini merupakan hasil Seminar dan Focus Group Discussion (FGD) Pra-Musywil tanggal 17 Desember 2022 di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

 Penjelasan ini disampaikan Ketua PWM DIY, H. Gita Danu Pranata, S.E., M.M., kepada mediamu.com, Selasa (24/1) di kantor PWM DIY Jalan Gedongkuning Yogyakarta.

Musywil XIII Muhammadiyah DIY akan berlangsung pada 17-19 Februari 2023 di kampus Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta. Pada saat bersamaan juga berlangsung Musywil XII ‘Aisyiyah DIY di tempat yang sama.

Seminar dan FGD pada pertengahan Desember 2022 tersebut, Tim Materi Musywil mengundang para pejabat Pemerintah DIY, seperti BAPPEDA, Biro Pembinaan Mental dan Spiritual Setda DIY, dan Paniradya Pati Keistimewaan DIY.

“Dari seminar dan FGD tersebut, kami terinspirasi membreakdown hasil Muktamar 48 di Solo menjadi lebih spesifik untuk DIY. Maka kita harus tahu juga gambaran isu strategis di DIY,” jelasnya.

Dari isu strategis nasional yang disampaikan dalam Muktamar, Tim Materi Musywil DIY menambahkan dan memunculkan yang menjadi fokus utama di Yogyakarta.

“Mulai dari proyek strategis nasional, jalan tol (masuk dan keluar), jalur lintas selatan, bentang alam, integrasi turis, Kawasan Pantai Selatan (Pansela), hingga lingkungan dan persampahan,” papar Gita.

Isu strategis dari DIY tersebut akan menjadi rekomendasi Musywil yang nantinya disampaikan kepada pemerintah DIY. Perumusan isu strategis di DIY ini juga sebagai bagian dari kontribusi Muhammadiyah dalam mengisi keistimewaan Yogyakarta.

Maka dari itu, Gita menganggap sangat penting bagi Muhammadiyah bersinergi dengan pihak-pihak terkait, salah satunya Pemerintah DIY.

“Sinergi adalah sebuah keharusan, sebab keberhasilan pembangunan daerah menentukan keberhasilan nasional. Selain itu, permasalahan bersama dengan keterbatasan sumberdaya bisa diatasi jika kita saling melengkapi,” tutur Gita.

Dengan sinergi ini, lanjutnya, juga dapat mendorong partisipasi pihak-pihak di luar pemerintah, baik itu masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media.

Oleh karena itu, Musywil diharapkan dapat memperkuat sinergi Muhammadiyah dengan Pemerintah DIY.

“Maka, kita perlu membangun ekosistem sinergitas persyarikatan dengan pemerintah untuk mendukung keistimewaan. Di samping juga memperkuat kolaborasi, interkoneksi, dan integrasi antara persyarikatan, amal usaha, serta organisasi otonom,” tegas Gita. (*)

 Wartawan: Dzikril Firmansyah

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here