Muktamar XX IMM di Depan Mata, Inilah Calon Formatur dari DI Yogyakarta
YOGYA - Tiga hari lagi, Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) akan bergulir di Palembang, pada 1 - 3 Maret 2024. Dalam menyambut ajang permusyawaratan tertinggi itu, beberapa persiapan telah dilakukan, termasuk menyiapkan venue acara hingga agenda-agenda sepanjang Muktamar XX.
Tentunya yang menarik perhatian adalah saat pemilihan nanti, dimana mereka memilih calon ketua umum dan calon formatur secara terpisah. Pada pemilihan ketua umum terdapat dua kandidat yang bertarung, yaitu Zaki Nugraha dan Riyan Betra Delza. Menariknya, kedua orang itu merupakan pimpinan harian di DPP IMM periode 2021-2023, Zaki adalah Sekretaris Jenderal dan Riyan sebagai Bendahara Umum.
Di sisi lain, pemilihan formatur juga tak kalah menariknya untuk di perhatikan. Ada 61 calon formatur yang disahkan oleh Panitia Pemilihan Pusat di Muktamar XX Palembang nanti. Hampir semua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) IMM se-Indonesia mengirimkan delegasinya masing-masing, salah satunya dari DI Yogyakarta.
Sebagai kiblat pergerakan IMM se-Indonesia, DPD IMM DIY tentunya juga tak mau kalah dan ketinggalan untuk ikut dalam pemilihan formatur di Muktamar kali ini. Dari DIY telah mengirimkan lima kader terbaiknya untuk berkontestasi di Palembang mendatang.
Lantas, siapa saja calon formatur Muktamar XX dari DPD IMM DIY? Mari kita kenalan satu persatu, berikut ini:
1. Azwar Kholid
Azwar Kholid mengawali perjalanannya di IMM pada tahun 2013 dengan mengikuti Darul Arqam Dasar (DAD) pada tahun 2013 dan setelahnya naik perlahan. Mulai dari komisariat hingga menjabat sebagai Sekretaris Umum DPD IMM DIY periode 2019-2021.
Jenjang perkaderannya juga terus meningkat hingga mencapai Darul Arqam Paripurna pada 2021 dan Pelatihan Instruktur Paripurna di 2022 yang menjadikannya sebagai Instruktur Nasional sampai sekarang. Saat ini, lulusan S1 Ilmu Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan S2 Magister Ekonomika Pembangunan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menjadi Dosen dan Kaprodi Ekonomi Pembanguan di Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi
2. Farhan Aji Dharma
Sama halnya dengan Azwar, Farhan menjabat sebagai Sekretaris Umum DPD IMM DIY periode 2021-2023 melanjutkan kinerja Azwar di periode sebelumnya. Pria asli Magelang ini mengawali pendidikannya mulai dari TK ABA Ngeblak, lalu SD Muhamadiyah Gunungpring, dan menghabiskan 6 tahun di Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta (tiga tahun MTs dan tiga tahun MA).
Setelahnya, jejak pendidikan Farhan berlanjut di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga sampai Magister Ilmu Hukum Universitas Islam Indonesia. Setelah demisioner di DPD IMM DIY, Farhan tetap istiqomah berjuang di bidang hukum bersama Muhammadiyah, dengan menjadi Anggota Majelis Hukum dan HAM PWM DIY serta Sekretaris PW Pemuda Muhammadiyah DIY bidang Hukum dan HAM.
3. Muhammad Akmal Ahsan
Akmal Ahsan merupakan Ketua Umum DPD IMM DIY periode 2021 - 2023. Dalam perjalanannya, anak asli Gowa, Sulawesi Selatan ini memang sangat concern di bidang literasi dan keilmuan, itu dibuktikan dengan karya-karya yang sudah dikeluarkan olehnya.
Seperti Meretas Batas Pemikiran (2020); Pada Masa Modern (2020); Sinau Tokoh Pendidikan Islam (2021); Elena, Yogya, Aktivisme dan Cinta (2021); Moderasi Keindonesiaan dalam Pendidikan Islam (2023); hingga Mempersatukan Indonesia, Merayakan Kebhinekaan, & Pendidikan Humanis. Selain penulis, Akmal juga menjadi pengajar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sampai sekarang.
4. Muhammad Fajrus Shodiq
Fajrus Shodiq adalah satu-satunya calon formatur non-demisioner yang diusung oleh DPD IMM DIY. Sebab, saat ini ia adalah Ketua DPP IMM bidang Kader yang masih menjabat di periode ini hingga Muktamar XX nanti. Pria yang lahir Sidoarjo, Jawa Timur ini sangat concern di bidang kader, karena sebelum di DPP IMM, ia sudah menjadi Ketua DPD IMM DIY bidang Kader dan terlibat dalam agenda perkaderan DPP IMM.
Selain kader, Shodiq juga fokus di bidang kebijakan publik, sesuai dengan jurusan S2 yang dijalani di Universitas Airlangga. Ada beberapa publikasi ilmiah terkait kebijakan publik yang sudah ia tulis, contohnya: Policy in Disruption Technology Era: Case Study of Transportasiku Implementation in Surabaya (2020); Challenge of Regional Government in the Disruptive Era: Implementation of Online Single Submission (OSS) in Sidoarjo Regency (2020); dan karya - karya ilmiah lainnya.
5. Muhammad Hasnan Nahar
Putra kandung dari alm. Yunahar Ilyas ini menjadi Ketua Umum DPD IMM DIY periode 2019-2021. Selain di IMM, ia juga aktif di organisasi lain seperti KNPI DIY dan ICMI Kota Yogyakarta hingga pernah menjadi bagian dari PPI Turki saat mengikuti program doktor di sana.
Sama seperti almarhum sang ayah, Hasnan juga fokus di bidang keagamaan, terutama dalam tafsir Al Quran dan Hadis. Salah satu karya dari alumni Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga itu adalah Tokoh Antagonis dalam Kisah Al Quran yang terbit di tahun 2022. Selain itu, ada banyak kajian dan tafsir yang ia terbitkan di jurnal-jurnal ilmiah. Saat ini, Hasnan menjadi Dosen Ilmu Hadis di Universitas Ahmad Dahlan.
Tentunya menarik untuk mengikuti perkembangan dari Muktamar XX IMM di Palembang nanti, melihat bagaimana jalannya persidangan di Muktamar, siapakah yang akan meneruskan kepemimpinan Abdul Musawir Yahya dan kolega, apakah kelima calon formatur dari DIY berhasil lolos sebagai formatur, dan lain-lain. Yang jelas, semoga Muktamar XX IMM berjalan sejuk dan menghasil keputusan terbaik untuk masa depan ikatan. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow