Muhammadiyah Tetap Teguhkan Ilmu Padi Kala Raih Penghargaan Internasional
YOGYA - Muhammadiyah telah meraih Penghargaan Internasional Zayed 2024, menunjukkan prestasi luar biasa dalam memajukan kemanusiaan dan persaudaraan global. Penghargaan bergengsi ini, yang diselenggarakan setiap tahun oleh Zayed Award for Human Fraternity, adalah bukti nyata dari komitmen Muhammadiyah terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
Azaki Khoiruddin, Sekretaris Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian internasional ini. Dia menegaskan bahwa penghargaan ini mengakui kontribusi luar biasa Muhammadiyah di panggung global.
“Penghargaan Zayed adalah bukti bahwa Muhammadiyah semakin dihargai di tingkat global. Semua anggota Muhammadiyah harus merasa bangga, tetapi tetap rendah hati dan terus berusaha untuk menjadi bagian dari gerakan Islam yang mencerahkan dunia,” kata Azaki dalam wawancaranya dengan uhammadiyah.or.id pada Selasa (6/2).
Azaki menegaskan bahwa prestasi ini tidak akan mengurangi semangat Muhammadiyah untuk terus menerapkan prinsip "Ilmu Padi". Konsep ini menekankan pentingnya tetap rendah hati meskipun telah meraih kesuksesan tinggi, sejalan dengan nilai-nilai tawadhu (rendah hati) dalam Islam.
Dia mengungkapkan bahwa kemanusiaan dan pelayanan sosial telah menjadi karakteristik utama gerakan Muhammadiyah sejak awal. Dengan mendasarkan diri pada prinsip al-Maun, Muhammadiyah telah menjadi gerakan sosial Islam yang mendedikasikan diri untuk membawa perubahan positif di berbagai belahan dunia.
Azaki juga menyoroti peran penting Muhammadiyah dalam forum-forum internasional sebelumnya, di mana tokoh-tokoh seperti Buya Syafii Ma’arif dan Pak Din Syamsuddin memimpin dialog, seminar, dan kegiatan kemanusiaan. Di bawah kepemimpinan Pak Haedar Nashir, gerakan ini mengalami evolusi sebagai bagian dari upaya "internasionalisasi institusi Muhammadiyah".
Muhammadiyah terus memperluas jangkauannya dengan mendirikan pusat keunggulan di bidang pendidikan dan dakwah. Selain itu, Muhammadiyah secara aktif terlibat dalam diplomasi perdamaian dan kemanusiaan di tingkat global. Saat ini, Persyarikatan Muhammadiyah sedang fokus membangun pusat-pusat keunggulan di berbagai negara.
Muhammadiyah telah meluas hingga lima benua, dengan cabang-cabang istimewa tersebar di 27 negara. Azaki berharap bahwa penghargaan Zayed Award akan memotivasi Muhammadiyah untuk terlibat lebih intensif dalam upaya kemanusiaan. Prinsip "lebih banyak bekerja, lebih sedikit berbicara" terus menjadi pedoman bagi Muhammadiyah dalam menyebarkan nilai-nilai kemajuan di berbagai lapisan masyarakat di seluruh dunia.
Wartawan: Fatan Asshidqi
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow