MPS, Lazismu, & BKSA DIY Melaksanakan Pentasyarufan ke Anak Yatim Piatu

YOGYAKARTA — MPS dan Lazismu Wilayah DIY melalui Balai Kesejahteraan Sosial Anak Muhammadiyah (BKSA) telah melaksanakan pentasyarufan bantuan tahap 1 periode Agustus – September 2022 untuk pemenuhan kebutuhan mendesak kepada dua puluh enam Anak Yatim Piatu terdampak Covid-19 di DIY.

Bantuan diberikan berdasarkan hasil assesmen kebutuhan, berupa tas dan peralatan sekolah, sepatu sekolah, beasiswa SPP sekolah, dan kebutuhan bayi. Sebelumnya, pada Juli 2021 hingga Juni 2022 MPS PWM DIY dibantu 101 relawan yang tersebar di setiap kapanewon/kemantren melakukan assesmen berupa validasi data dan kebutuhan mendesak anak. Assesmen dilaksanakan dengan mengunjungi setiap alamat rumah anak yang telah masuk data awal sebelumnya.

Melalui pertolongan relawan di setiap kecamatan pula, bantuan dapat tersebar di 5 kabupaten/kota dan 11 kapanewon/kemantren di DI Yogyakarta. Kecamatan tersebut meliputi Purwosari, Kalibawang, Galur, Bantul Kota, Kasihan, Kotagede, Berbah, Girisubo, Wonosari, Piyungan, dan Gondokusuman.

PANCASILA DAN BHINNEKA TUNGGAL IKA BISA SEBAGAI ROLE MODEL PERADABAN DUNIA

Jumlah di atas masih sangat kecil dibandingkan 1.223 anak yatim piatu terdampak Covid-19 lainnya yang terdata oleh MPS PWM DIY. “Oleh karenanya program ini akan terus berlanjut dan terus terbuka bagi masyarakat yang hendak menitipkan bantuan berupa dana zakat, infak dan shadaqah melalui MPS PWM dan Lazismu Wilyah DIY,” ujar Ilham Lukmanul Hakim selaku Koordinator Program.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada segenap donatur yang telah menyisihkan sebagian rizkinya senilai RP. 11, 497, 000 pada periode Agustus hingga 10 September 2022. “Mudah-mudahan Allah membalas dengan sebaik-baik balasan. Aamiin,” ucap Ilham. (*)

Sumber: MPS PWM DIY

Yang Menarik dari Rakernas LPCR-PM Muhammadiyah: Mualaf Lewat Al-Maun dan Kampung Binaan Berkembang Pesat