MDMC Bersama Stakeholder Bahas SOP Sektor Pendidikan Masa Pandemi Covid-19
WATES – Lebih dari dua tahun, Covid-19 telah “menyerang” peradaban manusia. Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kulonprogo mengadakan kegiatan lokakarya bersama stakeholder pada Senin-Selasa (21-22/3) untuk membahas Sistem Operasional Prosedur Penanganan (SOP) Kejadian di sektor pendidikan.
Kegiatan tersebut adalah bagian dari program UBAH (Usaha Berubah Hadapi) Covid-19 yang telah dilaksanakan sejak Oktober 2021. Menurut Zaki Anwar, Manajer Area Kulonprogo untuk Program UBAH, ada dua tujuan yang ingin dicapai lewat UBAH.
Pertama, mendorong kapasitas sekolah untuk mencegah dan menangani bencana, termasuk Covid-19. Dilakukan dengan melibatkan dua sekolah sebagai referensi, yakni SLB Muhammadiyah Dekso dan SLB PGRI Nanggulan.
Kedua, membuat dokumen rekomendasi untuk mendorong kebijakan pemerintah tentang SOP menangani kejadian bencana di sekolah. Kegiatan lokakarya diarahkan untuk mencapai tujuan kedua ini dengan melibatkan berbagai stakeholder sebagai peserta kegiatan.
Selain unsur persyarikatan, kegiatan itu menghadirkan para pemangku kepentingan seperti Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY serta pemerintahan Kulonprogo, yakni Dinas Pendidikan, Tim Satgas Covid-19 Kulonprogo, Dinas Sosial, dan lain-lain.
Pihak lain seperti akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), media, serta perwakilan pengusaha juga hadir dan mendiskusikan SOP tersebut. Menurut Zaki, dokumen tersebut diharapkan dapat menjadi rekomendasi untuk mendorong kebijakan agar koordinasi pencegahan dan penanganan bencana bisa lebih optimal.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kulonprogo, Arif Prastowo, S.Sos, M.Si., mengatakan bahwa pandemi Covid-19 punya dampak sangat serius di sektor pendidikan kita. Kualitas pembelajaran menurun sebanyak 25% selama pandemi.
Oleh karena itu, salah satu arah diskusi hari itu adalah memikirkan bagaimana anak-anak dapat belajar nyaman dengan tetap melakukan protokol kesehatan (prokes).
Usai kegiatan pembukaan, Arif Prastowo menjadi narasumber pertama yang memaparkan situasi terkini penegakan prokes dan penanganan Covid-19 di sektor pendidikan. Dilanjutkan paparan materi tentang kebijakan penegakan prokes dan penanganan Covid-19 dari Tim Satgas Covid-19 Kulonprogo oleh drg. TH Baning Rahayujati, M. Kes.
Hingga hari kedua, peserta mengikuti delapan sesi didampingi dua fasilitator untuk membahas SOP. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah pematangan SOP dalam bentuk rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemerintah Kulonprogo, melalui bupati. (*)
Wartawan: Ahimsa W. Swadeshi
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow