Maksimalkan Konten Sosial Media, PK IMM Ahmad Badawi UNY Adakan Sinau Desain
SLEMAN – Perkembangan teknologi dan informasi semakin pesat sepanjang tahun. Hal ini memberikan kemudahan akses berbagai kabar dan berita yang diinginkan masyarakat. Survei memberitakan bahwa hampir 50% warga negara Indonesia melek sosial media.
Merespon hal ini, PK IMM K.H. Ahmad Badawi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengadakan Sinau Desain, pada Sabtu (26/11), di Kantor Pimpinan Cabang Muhammadiyah Depok Sleman. Kegiatan ini menghadirkan Faruqi Abdurrasyid dari Bidang Media dan Komunikasi PCPM Depok Sleman sebagai narasumber dan diikuti oleh segenap kader PK IMM Ahmad Badawi UNY.
Mengawali materi, Faruqi menjelaskan jika salah satu bentuk konten yang menarik masyarakat adalah berupa gambar. Gambar yang menarik, simpel, padat, dan berisi memiliki daya tarik tersendiri di khalayak umum.
Menurutnya, desain-desain yang menarik di lama sosial media organisasi akan membuat pembaca tidak jenuh dalam mencerna informasi, sekalipun yang disuguhkan muatan materinya agak berat. “Desain grafis dapat membantu para content creator agar desain yang mereka buat menjadi lebih menarik,” ujar mahasiswa S-2 Jurusan Teknologi Pembelajaran UNY ini.
Lanjut Faruqi, desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tipografi, fotografi, serta ilustrasi yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi suatu pesan yang disampaikan.
Faruqi juga menyoroti adanya desain yang asal-asalan tanpa memberikan jeda ruang kosong di dalam desain selama ini. “Kasih ruang kosong untuk jeda di setiap desain kita, jangan banyak berisi tulisan dan gambar-gambar saja,” katanya.
Tak lupa juga, ada beberapa komposisi dan elemen yang perlu diperhatikan, antara lain warna dan kontras. “Ini akan lebih menarik perhatian pembaca daripada warna yang kusam. Dengan mengombinasikan warna yang sesuai, dapat meningkatkan fokus pembaca, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik,” ungkapnya
Faruqi juga memaparkan kalau pengaturan besar-kecil dan tata letak dari penulisan kata akan menentukan ketertarikan dari pembaca dalam memahami isi desain. Penggunaan huruf yang terlalu kecil dan cenderung “ramai” akan menurunkan minat pembaca dalam memahami isi desain. Hierarki tipografi yang dibuat dari teks dengan berbagai ukuran, bobot, dan spasi atau kombinasi dari setiap elemen akan menciptakan komposisi keseluruhan yang mudah dibaca dan dipahami.
Akhirnya, desain yang dinilai bagus bukanlah desain sekadar indah. Lebih dari itu, desain yang baik adalah desain yang isinya dapat dipahami dengan jelas oleh pembaca. Supaya, para pembaca tertarik dengan informasi yang disampaikan, desain yang dibuat harus memperhatikan kaidah-kaidah atau prinsip-prinsip pembuatan sebuah desain.
“Desain yang menarik tidak hanya dapat menarik minat para pembaca untuk mengetahui informasi di dalam sebuah desain, juga dapat memudahkan pembaca dalam mengolah informasi yang terdapat di dalamnya,” pungkasnya. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow