Lazismu DIY Dapat Penghargaan Pungutan Terbanyak ZIS dan DSKL
YOGYAKARTA — Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan penghargaan khusus kepada Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) di sela-sela Bimbingan Teknis (Bimtek) OPZ dengan tema “Bersama Umat dan Moderasi Agama Kita Wujudkan Pengelolaan Zakat yang Profesional Berbasis Integrasi Data” pada 27 Februari 2019 sampai 1 Maret 2019 di Grand Dafam Rohan Jl Janti, Yogyakarta, diikuti lima Baznas kabupaten/kota dan 41 Lembaga Amil Zakat (LAZ) di DIY.
Pemberian penghargaan itu utamanya yang sepanjang tahun memiliki kinerja baik, terdiri dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Pengumpul Zakat (LPZ) berprestasi berkinerja baik. Termasuk di dalamnya Lazismu DIY.
Di depan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Prof. Dr. Muhammadiyah Amin, PLT Kakanwil Kemenang DIY Edhi Gunawan mengatakan, secara umum di DIY terdapat 47 OPZ terdiri dari satu Baznas DIY, lima Baznas kabupaten/kota dan 41 Lembaga Amil Zakat (LAZ).
Dari 41 LAZ itu, baru tujuh LAZ yang sudah berizin dan delapan LAZ dalam proses pengurusan izin, sisanya diharapkan tahun 2019 ini sudah mengurus izin.
Edhi menekankan, OPZ berprestasi merupakan salah satu bentuk apresiasi Kanwil Kemenag DIY dan motivasi kepada OPZ yang sudah berkinerja baik.
Adapun jumlah zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS dan DSKL) yang terkumpul pada 2018 mencapai Rp 87.3 miliar. Dan DIY memiliki potensi ZIS dan DSKL kurang lebih Rp 150 miliar.
Potensi zakat, infaq, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS dan DSKL) per tahun di DIY capai Rp 150 miliar. Namun, pada tahun 2018 baru menyentuh angka Rp 87 miliar.
Untuk itu, sebagai salah satu bentuk apresiasi dan motivasi kepada OPZ yang berkinerja baik, Kemenag DIY memberikan sejumlah penghargaan.
Seperti dikatakan Cahyono, SAg, Ketua Lazismu DIY, dalam kriteria Lembaga Amil Zakat (LAZ) untuk kategori pungutan zakat infaq sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS dan DSKL), Lazismu DIY adalah terbanyak dengan jumlah pungutan sebesar Rp.10.054.902.783,00.
Pemberian penghargaan itu, menurut Cahyono, salah satunya bertujuan memberikan motivasi kepada seluruh OPZ. “Utamanya agar lebih profesional dan amanah serta semakin semangat dalam memaksimalkan potensi zakat di Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Cahyono, Jum’at (1/3/2019).
Bagi Cahyono, penghargaan itu merupakan amanah yang diberikan masyarakat. Karenanya, ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini telah memberi kepercayaan kepada Lazismu DIY dalam program pengumpulan zakat.
“Kami selalu mohon doa dan dukungan seluruh pihak agar Lazismu DIY terus amanah dan profesional dalam menunaikan tugasnya,” ujar Cahyono.
Dengan capaian penghargaan itu akan menjadi salah satu capaian besar pada awal 2019. “Itu sekaligus menjadi kado istimewa menandai kiprah Lazismu di Daerah Istimewa Yogyakarta,” papar Cahyono, yang menambahkan semoga hal itu bisa menebar kebaikan bagi masyarakat. Selain itu, penghargaan itu merupakan salah satu bukti komitmen Lazismu DIY sebagai Lembaga Amil Zakat (LAZ) terpercaya di Indonesia. (Affan)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow