Kwarwil HW DIY Dikukuhkan, Siap Membumikan Gerakan dan Jadi Andalan Persyarikatan
YOGYA - Sebagai langkah awal mewujudkan cita-cita dan tujuannya selama satu periode ke depan, Pengukuhan Pimpinan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Kwartir Wilayah (Kwarwil) DIY periode 2023-2028 secara resmi digelar pada Sabtu (30/12) di Aula Utama Gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY. Gerakan kepanduan ini diharapkan mampu membumi hingga bisa diandalkan menjadi mesin penggerak Muhammadiyah.
Pengukuhan ini dihadiri oleh Kwartir Pusat HW; Kwartir Daerah HW Sleman, Bantul, Kota Yogyakarta, Gunungkidul dan Kulon Progo; Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga DIY; Komando Resor Militer 072 DIY; Kapolda DIY; Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah DIY; hingga Pimpinan Organisasi Otonom tingkat Wilayah.
Prosesi pengukuhan dimulai oleh Ahmad Nur Ghojali selaku Wakil Ketua PWM DIY yang membimbing 48 pengurus, termasuk anggota bidang Pimpinan Kwartir Wilayah HW DIY membacakan sumpah. Setelahnya dilakukan penyematan tanda jabatan oleh perwakilan Kwartir Pusat HW, Edy Prajaka dan diakhiri dengan serah terima jabatan oleh Ketua Kwartir Wilayah periode sebelumnya H. M. Bustani kepada Ketua Kwartir Wilayah Periode Baru Saridjo.
Dalam sambutannya, Ahmad Nur Ghojali berpesan pada pimpinan baru untuk mengingat fungsi pemimpin yang pernah diutarakan Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, yaitu: to lead, to direct, dan to influence.
“Muhammadiyah bukan organisasi yang diam, tapi bergerak. Demikian juga HW, maka pimpinan itu seperti yang disampaikan Bapak Ketum Haedar Nashir, berusaha untuk terus menggerakan, memberi petunjuk dan memberi pengaruh. To lead, to direct, to influence,” jelasnya.
Sementara itu, Edy Prajaka berharap setelah pengukuhan ini Kwartir Wilayah dan Pusat bisa bekerja sama dan berkolaborasi. Ia juga berharap Kwartir Wilayah DIY bisa menjadi kiblat bagi gerakan kepanduan di daerah lain. Sinergitas antara Kwartir Wilayah dengan Pusat ini, menurut Edy akan menghasilkan yang terbaik untuk HW ke depannya.
“Ramanda Saridjo, kami mohon kedepan akan sangat berhubungan dan bersinergi dengan kwarpus. Kwarwil diy itu bisa menjadi pedoman dan contoh bagi kwarwil yang lain. Sinergi itu baik, Sehingga semua terkait program dan kegiatan bisa disinergikan, sehingga bisa menghasilkan yang terbaik,” terangnya.
Lebih lanjut, Edy juga melempar tantangan kepada kepemimpinan baru HW DIY. Ia berharap HW DIY mampu membumikan gerakan kepanduan ini lebih luas, bisa dengan menjelajah teritorial baru atau menciptakan gerakan kepanduan berbasis komunitas.
“Sekarang kami tanya ke Ramanda, siap tidak membumikan HW? Bukan hanya mendidik kader HW melalui AUM, tapi juga memperluas HW melalui basis kawasan, masjid, atau yang lainnya. Sekarang ini HW hanya dipandang sebagai kepanduan yang diisi oleh siswa. Ini kemudian menjadi tantangan, untuk membumikan HW,” tambahnya.
Menanggapi tantangan tersebut, Ketua Kwartir Wilayah HW DIY, Saridjo mengaku siap menjawab tantangan yang diterima. Ia dan timnya akan lebih menggiatkan lagi komunikasi dan kerja sama, serta membuka diri untuk menerima kritik, masukan, dan saran.
“Ya, kami siap menerima tantangan yang diberikan. Kami akan tingkatkan komunikasi, keterbukaan, dan kerja sama antar anggota agar bisa bersama-sama menjalankan tugas lebih baik. Mari bersatu, bekerja keras, dan menjaga semangat kebersamaan. Kami menerima masukan saran dan kritik dari semua anggota, karena saya percaya komunikasi yang baik akan membangun organisasi yang baik,” jelasnya.
Wartawan: Fatan Asshidqi
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow