Konpiwil IPM DIY: Titik Tengah Refleksi Langkah IPM Menuju Masa Depan
YOGYA – Konferensi Pimpinan Wilayah (Konpiwil) Ikatan Pelajar Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (IPM DIY) resmi dibuka pada Jumat (10/1) malam di Aula Grha Ibnu Sina SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Konpiwil ini menandai separuh perjalanan dari PW IPM DIY periode 2023-2025.
Pembukaan Konpiwil dihadiri oleh Wakil Ketua Pimpjnan Wilayah Muhammadiyah DIY Ridwan Furqoni, M.Pd.I., Ketua Tim Kerja Pembinaan Kepemudaan Disdikpora Kota Yogyakarta Mugi Suyanto, S.I.P., M.A.P., Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat IPM Jowanda Harahap, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta H. Aris Madani, M.Pd., Kepala SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta Retno Sumirat, M.Pd., dan segenap kader IPM se-DIY.
Konpiwil ini merupakan konferensi tertinggi di IPM tingkat wilayah di bawah Musyawarah Wilayah (Musywil). Dengan agendanya adalah membahas evaluasi kinerja pimpinan di tengah periode dan mempersiapkan program-program di sisa periode serta mempersiapkan perangkat untuk Musywil nanti.
Tema yang diangkat adalah ‘Titik Tengah Upaya Reflektif Kuatkan Langkah”. Dalam sambutannya, Ketua PW IPM DIY Naufal Labiba Wildan menjelaskan tema ini menandakan IPM DIY bukan hanya sedang di posisi tengah-tengah periode saja, tetapi mampu merefleksi langkah-langkah yang dilakukan dan apa saja yang perlu diperbaiki atau dipertahankan untuk sisa periode ini dalam rangka menguatkan langkah masa depan IPM DIY.
“Refleksi ini tidak semata-mata hanya mengingat-ingat kesalahan atau melihat kekurangan. Tetapi, upaya untuk memperbaiki yang belum sempurna melanjutkan yang sudah ada dan meningkatkan hal-hal baik yang sudah berjalan,” ucap Naufal.
Pada kesempatan ini, ia juga menyampaikan beberapa pencapaian dari PD IPM se-DIY, dimana dalam setahun ada dua daerah yang berhasil membentuk cabang baru, seperti Kota Yogyakarta dengan dua cabang (Kotagede dan Umbulharjo) dan Sleman membentuk tiga cabang (Berbah, Kalasan, dan Moyudan.
Kemudian, Sekjen Jowanda mewakili PP IPM mengucapkan selamat dan sukses untuk Konpiwil IPM DIY. Ia juga berharap peserta dapat melaksanakan agenda ini dengan khidmat dan tentunya menghasilkan keputusan-keputusan yang dapat membawa IPM DIY lebih gemilang lagi.
Pria asal Sumatera Utara itu juga melihat IPM DIY ini merupakan contoh untuk Indonesia. Sebagai contoh, jika IPM DIY sudah menyelenggarakan Pelatihan Kader Madya Taruna Melati 3, maka wilayah lainnya juga akan ikut menyelenggarakan. Begitu juga dengan Konpiwil, jika DIY sudah mengadakan, maka siap-siap wilayah lainnya juga melakukan hal yang sama.
“Saya berharap gerakan-gerakan yang teman-teman susun, kegiatan-kegiatan yang menarik dan kreatif yang telah teman-teman dijalankan itu bukan hanya untuk teman-teman Pelajar Muhammadiyah di Yogyakarta, tapi juga teman-teman IPM se-Indonesia.
Untuk itu Mari bersama-sama kita rawat gerakan kita kita tampilkan kita tunjukkan untuk seluruh Pelajar Muhammadiyah, bahwasanya teman-teman ini merupakan contoh Pelajar di Indonesia,” jelas Jowanda.
Selanjutnya, Mugi Suyanto mewakili Pemerintah Kota Yogyakarta mengapresiasi dan berharap IPM sebagai wadah Pelajar Muhammadiyah perlu untuk selalu melakukan konsolidasi internal untuk mempertegas langkah gerakan. Sehingga IPM mampu terus bergerak seiring dengan kemajuan zaman dengan prestasi akademik religius sosial dan budaya yang gemilang bagi semua anggotanya.
“Kami berharap melalui penyelenggaraan Konferensi Pimpinan Wilayah ini, IPM akan mampu terus mengaktualisasi 5 nilai-nilai Dasar IPM yang meliputi nilai keislaman, keilmuan, kekaderan, kemandirian, dan kemasyarakatan, dalam paradigma kritis transformatif. Sehingga, ke depan organisasi IPM ini akan semakin bersinar dan akan semakin berkualitas,” harap Mugi.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow