Jadi Perempuan Independen Sangat Diperbolehkan Asal……
YOGYA – Menjadi perempuan yang independen di zaman sekarang jelas tidak mudah, apalagi kalau misalnya situasi di lingkungan tidak mendukung itu bisa menghambatnya.
Memang menjadi perempuan independen adalah keharusan di era modern ini. Namun, Hanum Salsabiela Rais yang merupakan seorang Penulis Buku “99 Cahaya di Langit Eropa” dan “Bulan Terbelah di Langit Amerika” itu, menjadi perempuan independen tak bisa lepas dari pedoman yang sudah diimani, yaitu Al Quran dan Hadis.
“Menjadi perempuan independen tak bisa lepas dari pedoman yang sudah diimani, yaitu Al Quran dan Hadis, jadi jangan melupakan itu. Apalagi ini teman-teman Nasyiatul ‘Aisyiyah di lagunya ada lirik bersimbol padi mencari ilmu setiap hari untuk mendapat kemuliaan. Nah kira-kira kemuliaan di mata Allah itu ketaatan kita pada Al Quran dan Hadis,” ujar Hanum saat menjadi narasumber dalam Kajian Keluarga Muda Tangguh Nasyiatul ‘Aisyiyah (KMTNA) yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PWNA) DI Yogyakarta pada Kamis (26/12) di Auditorium Kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan.
Jadi, kata Hanum, silahkan mau jadi perempuan independen secara intelektual, moral, sosial, dan finansial. Tetapi, jangan lupa bahwa ada fitrah perempuan sebagai istri, ibu, dan juga sebagai anggota masyarakat.
Sudah dijelaskan juga dalam Islam, perempuan dan laki-laki setara dan perempuan sangat boleh bekerja. Kita tahu ada Siti Aisyah yang pernah menjadi seorang jendral perang, seorang wirausahawati seperti Khadijah, lalu ada Zainab bin khuzaimah, Khoiriyah, Shafiyah, dan banyak sekali contoh yang menunjukkan mereka perempuan-perempuan hebat di masanya saat itu.
Artinya, sangat boleh bagi perempuan jadi orang yang berdikari, tapi jangan melupakan fitrah sebagai ibu dan orang yang harus bisa mengasuh anak.
“Sebab, ibu juga merupakan sebagai madrasatul ula atau madrasah pertama bagi anak-anak kita. Bagaimana caranya, teman-teman NA pasti punya tahu sendiri rumusnya masing-masing, karena setiap orang punya pengalaman dan cara yang berbeda-beda,” kata putri dari Ketua PP Muhammadiyah 1995-1998 Amien Rais tersebut.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow