Lazismu UMY Serahkan Bantuan Program Beasiswa Mentari, Jumlah Pendaftar Melonjak!

Lazismu UMY Serahkan Bantuan Program Beasiswa Mentari, Jumlah Pendaftar Melonjak!

Smallest Font
Largest Font

YOGYA - Menjadi lembaga penyalur zakat yang berkantor di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) UMY memiliki banyak program yang bergerak di bidang pendidikan. Salah satu yang terbaru adalah pemberian beasiswa kepada siswa-siswi tingkat sekolah dasar dan menengah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Beasiswa yang diberi nama Beasiswa Mentari ini resmi diserahkan secara simbolis pada Sabtu sore (28/12) oleh Rektor UMY kepada 70 penerima dengan total dana beasiswa sebesar 49 juta rupiah.

Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., ASEAN Eng. selaku Rektor UMY mengungkapkan bahwa yang dilakukan oleh Lazismu UMY merupakan ikhtiar baik yang melibatkan orang-orang baik pula. Dalam sambutannya, ia berpesan bahwa derajat paling tinggi bagi seorang muslim adalah bertaqwa dan bermanfaat bagi orang lain, dan sifat pemberi menjadi satu contoh yang ia sebutkan.

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

“Memberi tidak selalu soal uang dan harta, namun juga tenaga dan ilmu. Seperti yang dilakukan oleh para guru yang hari ini ikut hadir menemani siswa-siswinya, dan tentu akan dihitung sebagai amal baik. Itulah yang juga ingin terus dilakukan oleh seluruh dosen dan karyawan UMY, walaupun hanya memberi sedikit demi sedikit, termasuk melalui beasiswa ini,” ujar Gunawan.

Beasiswa Mentari adalah beasiswa yang rutin disalurkan oleh Lazismu UMY setiap semester, bersumber dari dana zakat serta infaq, termasuk dari civitas academica UMY yang gaji per bulannya sudah otomatis teralokasikan sebesar 2,5%. Gunawan menambahkan bahwa ia mengapresiasi kinerja Lazismu UMY yang walaupun hanya setingkat kantor layanan namun dapat menyalurkan dana zakat dan infaq dengan jumlah yang sama bahkan lebih besar dari kantor wilayah Lazismu di provinsi. Selain Beasiswa Mentari, Lazismu UMY pun memiliki program beasiswa lainnya yaitu Beasiswa Sang Surya, yang diperuntukkan bagi mahasiswa di jenjang pendidikan tinggi.

Laporan dari Lazismu UMY mencatat bahwa di periode ini terdapat 233 pendaftar untuk Beasiswa Mentari, di mana kuota yang tersedia seharusnya hanya untuk 50 siswa. Manajer Eksekutif Lazismu UMY, Rozikan, M.S.I. menyebutkan bahwa perlu adanya skala prioritas dalam menentukan penerima beasiswa, walaupun pada akhirnya kuota penerima bertambah dengan rincian 29 siswa SD, 30 siswa SMP dan 11 siswa SMA. Prioritas tersebut adalah seberapa banyak tunggakan pembayaran yang dimiliki oleh siswa pendaftar beasiswa, dan akan langsung dibayarkan melalui transfer ke rekening sekolah dari siswa tersebut.

“Periode semester genap tahun ajaran 2024/2025 merupakan periode Beasiswa Mentari dengan pendaftar terbanyak, maka kami perlu benar-benar teliti dalam menyeleksi calon penerima beasiswa agar dana yang akan disalurkan pun tepat sasaran. Secara umum, kami melihat kelayakan dari pendaftar, sehingga perlu untuk melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu agar penilaian dapat dilakukan secara objektif,” ujarnya.

Rozikan juga menegaskan bahwa beasiswa dari Lazismu UMY terbuka untuk umum dan tidak terbatas hanya untuk warga Muhammadiyah. Dari segi kewilayahan, ia mengungkapkan bahwa seluruh siswa penerima Beasiswa Mentari tersebar di seluruh kabupaten/kota di DIY, dengan rincian 39 sekolah di 30 kecamatan.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow