Musyker IMM JPMIPA UAD Rancang Program dan Agenda untuk Periode 2025/26

Musyker IMM JPMIPA UAD Rancang Program dan Agenda untuk Periode 2025/26

Smallest Font
Largest Font

YOGYA – Musyawarah Kerja Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) JPMIPA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) digelar untuk periode 2025/2026, pada Kamis (9/1) pukul 13.00 WIB, bertempat di Aula Islamic Center UAD.

Acara ini dihadiri oleh Hani Irawati, M.Pd selaku Pembina IMM JPMIPA UAD serta Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I selaku Wakil Dekan Bidang Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Kemahasiswaan FKIP, serta seluruh anggota dan pengurus IMM JPMIPA UAD.

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Musyawarah ini menjadi ajang penting untuk membahas, memutuskan, dan mengesahkan rancangan program kerja serta agenda untuk satu periode ke depan. Dalam sambutannya, Ketua Umum Muhammad Akrom menekankan pentingnya musyawarah yang mempertimbangkan masukan dari seluruh anggota pimpinan demi menghasilkan keputusan yang jelas dan terstruktur. 

Ia juga berharap IMM JPMIPA bisa terus memperkuat posisinya sebagai laboratorium pendidik muda progresif. Muhammad Akrom mengingatkan para kader akan pentingnya menjaga aset pendidikan Muhammadiyah yang telah berkiprah sejak sebelum kemerdekaan Indonesia.

Hani Irawati dalam sambutannya menggarisbawahi bahwa forum ini disebut Musyawarah Kerja, bukan Rapat Kerja, dengan harapan agar asas-asas Islam selalu diutamakan. Hani juga menekankan perlunya IMM JPMIPA menjadi organisasi yang inklusif, di mana semua orang bisa bergabung dan berdiskusi bersama.

Prof. Suyatno memberikan motivasi kepada para kader untuk memanfaatkan Yogyakarta sebagai tempat yang kaya dengan forum akademik yang dapat mengasah pemikiran, baik di dalam maupun di luar kampus.

Beliau mendukung penuh visi misi IMM JPMIPA UAD periode 2025/2026 dan mengingatkan bahwa menjadi pendidik muda progresif membutuhkan ketertiban dalam ibadah, belajar, dan organisasi. 

“Yogyakarta merupakan kawah candradimuka intelektual, banyak forum akademik yang bisa mengasah pemikiran kita baik di kampus maupun luar kampus, jadi dimanfaatkanlah semaksimal mungkin. Menjadi seorang pendidik muda progresif maka jika pulang kampung halaman jangan sebatas menjadi guru dikelas. Tetapi jadilah guru masyarakat dan guru bangsa,” ujarnya.

Acara ditutup dengan seremonial simbolisasi pembukaan Musyawarah Kerja, foto bersama, dan dilanjutkan dengan musyawarah yang dipandu oleh Bidang Organisasi IMM JPMIPA UAD.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    7
    Like
  • Dislike
    1
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow