KKN Mahasiswa ITB AD Optimalisasi Peran Remaja dalam Sistem Informasi Masjid di Luwu Timur

Nuha, Luwu Timur – Mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB AD) Jakarta menggelar kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema Optimalisasi Peran Remaja dalam Sistem Informasi Masjid di Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Program yang berlangsung pada November 2024 hingga Januari 2025 ini bertujuan meningkatkan partisipasi remaja dalam pengelolaan masjid melalui pemanfaatan teknologi informasi.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN ITB AD Jakarta bekerja sama dengan pengurus masjid dan remaja setempat untuk mengembangkan sistem informasi berbasis digital. Sistem ini dirancang untuk memudahkan pengelolaan jadwal salat, pengumuman kegiatan, serta manajemen keuangan masjid.

Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah aplikasi berbasis web dan mobile yang memungkinkan remaja masjid lebih aktif dalam mengelola informasi dan kegiatan keagamaan. Para remaja diberikan pelatihan operasional aplikasi tersebut, mulai dari input data hingga penyusunan laporan keuangan secara transparan.

“Kami melihat potensi besar remaja di sini untuk berkontribusi dalam pengelolaan masjid. Dengan adanya sistem informasi ini, diharapkan remaja bisa lebih aktif dan masjid dapat berfungsi lebih optimal sebagai pusat kegiatan umat,” ujar Kaimuddin, salah satu mahasiswa KKN ITB AD.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Salah satu pengurus masjid di Nuha mengungkapkan bahwa kehadiran mahasiswa ITB AD membawa perubahan positif bagi pengelolaan masjid. “Selama ini, pengelolaan masjid masih dilakukan secara manual. Dengan adanya sistem ini, kami bisa lebih efisien dan transparan,” katanya.

Selain pelatihan teknologi, mahasiswa KKN juga mengadakan sosialisasi tentang pentingnya peran remaja dalam membangun masyarakat melalui masjid. Kegiatan ini bertujuan memotivasi remaja agar lebih aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial di lingkungan mereka.

Program KKN ITB AD Jakarta ini diharapkan memberikan dampak jangka panjang dengan membangun generasi muda yang melek teknologi dan peduli terhadap pengembangan masyarakat melalui masjid.

“Kami berharap, setelah kami pulang, sistem ini dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan oleh remaja serta pengurus masjid di sini,” tutup Kaimuddin.

Dengan adanya program ini, diharapkan masjid di Kecamatan Nuha dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengoptimalkan peran remaja melalui pemanfaatan teknologi informasi.