SURAKARTA – Ketua Umum Terpilih Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah menyampaikan sambutan dalam Penutupan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke – 48 di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Ahad (20/11).

Di hadapan para tamu undangan dan muktamirin yang hadir, ia menghaturkan hormat kepada Ketua Umum periode sebelumnya, Siti Noordjannah Djohantini beserta jajarannya, yang telah menorehkan berbagai prestasi yang membanggakan.

“Perkenankan saya menghaturkan hormat kepada ketum PP Aisyiyah periode 2010 – 2015 dan 2015 – 2022 Siti Noordjannah Djohantini beserta jajarannya yang telah mengemban amanah memimpin ‘Aisyiyah selama dua periode. Pada kepemimpinannya, ‘Aisyiyah telah tertoreh berbagai prestasi yang membanggakan hingga sampai saat ini terus maju dan memberi kontribusi dalam pembangunan bangsa,” ucap perempuan yang akrab disapa Bu Bayin ini.

Tidak lupa juga terima kasih, ia mengucapkan terima kasih kepada pimpinan wilayah dan daerah atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah.

“Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan ibu – ibu pimpinan wilayah dan daerah seluruh Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengemban tugas sebagai ketua umum periode 2022 – 2027 yang pasti tidak ringan. Namun demikian, dengan dorongan doa dan motivasi yang ibu – ibu diberikan, insya allah saya akan mengemban amanah ini dengan sebaik – baiknya,” tuturnya.

Muktamar ‘Aisyiyah kali ini, lanjut Bu Bayin, telah menghasilkan dokumen penting, salah satunya rancangan program 2022 – 2027. Sebagai organisasi perempuan yang sangat luar biasa, ‘Aisyiyah punya pengalaman panjang dalam melakukan peran kebangsaan.

Hal itu meliputi promosi perdamaian, meningkatkan kesejahteraan perempuan dalam berbagai bidang kehidupan, meningkatkan kualitas SDM melalui PAUD hingga perguruan tinggi, dan meningkatkan akses layanan kesehatan.

Bu Bayin menjelaskan bahwa Muktamar ‘Aisyiyah juga merumuskan dan menetapkan isu – isu strategis yang merupakan rekomendasi kepada semua pihak untuk memberi perhatian terhadap isu – isu penting, perdamaian pemilu yang berkeadaban, kedaulatan pangan, ketahanan keluarga, climate change, hingga penurunan stunting

“Harapan kami pemerintah dan semua pihak akan lebih memberikan perhatian dan komitmen terhadap isu tersebut,” imbuh Bu Bayin.

‘Aisyiyah juga telah menghasilkan Risalah Perempuan Berkemajuan, sebagai rujukan atas nilai, posisi, sikap peran dan komitmen perempuan berkemajuan. Risalah ini juga ingin menegaskan posisi kader ‘Aisyiyah untuk berperan dan berkomitmen terhadap berbagai problem yang dihadapi dengan berlandaskan pada nilai – nilai islam berkemajuan.

Di samping itu, kekuatan ‘Aisyiyah, menurut Bu Bayin, adalah organisasi yang terstruktur hingga tingkat ranting dan ini menjadi potensi yang sangat besar bagi ‘Aisyiyah untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa ini. Sejak kelahirannya, ‘Aisyiyah telah memberikan kontribusi besar untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa dan di abad kedua ini ‘Aisyiyah akan terus menguatkan peran – perannya dalam berbagai bidang.

‘Aisyiyah meyakini bahwa untuk menyelesaikan persoalan bangsa ini kuncinya adalah kolaborasi. Maka, dalam forum ini Bu Bayin bersama dengan anggota PP ‘Aisyiyah ingin mengajak dan sekaligus mendapatkan dukungan untuk bersinergi dalam program – program untuk menuju Indonesia yang berkemajuan.

“Cahaya di atas cahaya. ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah bermaksud menerangi umat untuk berislam dengan benar seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah, semoga hal ini bisa terwujud,” kata Bu Bayin di akhir sambutannya. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah