Keluarga Harus Jadi tempat paling Nyaman Bagi Anak-Anak
BANDUNG - Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Barat, Ia Kurniati, menekankan signifikansi membuat keluarga sebagai tempat yang paling nyaman bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Dalam acara Gerakan Subuh Mengaji pada hari Ahad (15/10), Kurniati menegaskan bahwa keluarga harus berfungsi sebagai tempat perlindungan yang aman dari berbagai masalah sosial dan bukan sebagai lingkungan yang menakutkan.
Ia Kurniati menganggap perkawinan sebagai komitmen yang kuat (mitsaqan ghalizhan) dan prinsip pergaulan yang sesuai (mu’asyarah bil ma’ruf) antara suami dan istri. Keluarga juga berperan penting dalam meneruskan keturunan dan sebagai basis awal dalam mendidik generasi muda, memberikan nilai-nilai moral, pemikiran, keyakinan, komunikasi, perilaku, dan kualitas dalam peran mereka sebagai hamba dan khalifah Allah.
Ia Kurniati mendorong upaya menciptakan keluarga sakinah, yang menciptakan lingkungan yang penuh kedamaian, di mana tidak ada ketakutan istri akan kesulitan ekonomi atau bahkan poligami. Keluarga sakinah ditandai oleh suasana ketenangan, kedamaian, dan keamanan, dengan anggota keluarga yang saling mencintai dan menghargai satu sama lain dengan penuh tanggung jawab.
“Sakinah itu suasananya penuh kedamaian, tidak ada ketakutan istri tidak dinafkahi, termasuk tidak ada ketakutan istri dipoligami. Ciri seseorang telah menciptakan keluarga sakinah adalah jika tidak ada hal yang mengancam terciptanya suasana ketenangan, kedamaian, dan keamanan di dalam berkeluarga,” terang Kurniati.
Mengutip dari buku "Tuntunan Keluarga Sakinah," Ia Kurniati melihat keluarga sakinah sebagai struktur keluarga yang terbentuk melalui perkawinan sah yang didaftarkan di Kantor Urusan Agama, dan di dalamnya terdapat rasa cinta dan saling menghargai dengan penuh tanggung jawab. Tujuannya adalah menciptakan suasana kedamaian, ketenangan, dan kebahagiaan dalam kehidupan, baik di dunia maupun akhirat, yang diridhai oleh Allah SWT.
“Artinya, salah satu syarat keluarga sakinah ialah pernikahan harus dicatatkan. Hal ini guna menghindari hal-hal yang mungkin merugikan salah satu pasangan,” terang Ia Kurniati.
Pesan Ia Kurniati menekankan pentingnya menjadikan keluarga sebagai tempat yang penuh kasih, kedamaian, dan keamanan, sehingga anggota keluarga dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang positif. Dengan demikian, upaya menjaga nilai-nilai moral, martabat manusia, dan harmoni dalam keluarga dapat diwujudkan dengan lebih baik.
Berita ini disadur mediamu.com dari muhammadiyah.or.id dengan artikel berjudul Lingkungan Keluarga Jangan Menjadi Tempat yang Mengerikan Bagi Anak
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow