YOGYAKARTA — Pimpinan Wilayah (Pimwil) 01 Tapak Suci Putra Muhammadiyah DIY menggelar Kejuaraan Wilayah Tapak Suci Tingkat SMA sederajat se – DIY, di LKSA PAY Putra Muhammadiyah, Lowanu, Yogyakarta. Kejuaraan berlangsung pada 1 – 2 Oktober 2022 dan diikuti oleh 195 peserta dari 30 sekolah/madrasah.

Pembukaan yang diadakan pada Sabtu (1/10) ini dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Putra Muhammadiyah Muhammad Afnan Hadikusumo, Wakil Ketua PWM DIY Untung Cahyono, Wakil Ketua PDM Kota Yogyakarta Ki Ashad Kusuma Djaya, PCM dan PCA Mergangsan, Koramil Mergangsan, Polsek Mergangsan, beserta tamu undangan lainnya.

Muhammad Bariyadi selaku Ketua III Pimwil 01 Tapak Suci DIY menjelaskan jika kejuaraan wilayah ini diadakan dalam rangka memperingati milad ke – 101 PAY Putra Muhammadiyah. Mewakili segenap Pimwil 01 Tapak Suci DIY, Bariyadi turut berterima kasih kepada PAY yang telah memberikan dukungan untuk mensukseskan Kejurwil Tapak Suci SMA/MA se – DIY 2022 dan membantu tumbuh berkembangnya kader Tapak Suci.

“Terima kasih kepada PAY Lowanu atas dukungannya dalam Kejurwil Tapak Suci DIY. Kita di sini dalam rangka mensyiarkan milad ke – 101 PAY dan kita berharap agar PAY bisa menjadi mercusuar Muhammadiyah dalam mengimplementasi gerakan Al – Ma’un,” ungkap Bariyadi dalam sambutannya.

Kejurwil ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu bertanding dan kesenian untuk kemudian para peserta akan diseleksi secara berjenjang hingga mencapai babak final. Kejuaraan juga menjadi ajang bagi para peserta untuk saling bersliaturrahim, belajar, dan membangun ukhuwah.

‘Saya berharap mereka (peserta) bisa mempelajari banyak hal di kejuaraan ini, mulai dari kemanusiaan, kerjasama, dan lain – lain,” kata Bariyadi.

Lalu, Untung Cahyono saat ditemui oleh Mediamu.id di lokasi, melihat Tapak Suci sebagai alat untuk meningkatkan kualitas keimanan, ketakwaan, dan keilmuan kader Muhammadiyah. Maka, melalui Kejurwil ini diharapkan bisa memperoleh utamanya kompetensi seni beladiri Tapak Suci ini.

“Karena ini merupakan kejurwil, semestinya anak – anak ini diharapkan punya semangat pada saatnya untuk mengikuti kejurnas, lalu jika sudah sering mengikuti tingkat nasional, maka sudah seharusnya untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti kejuaraan dunia, yang mana Tapak Suci sudah meraih berbagai prestasi di sana seperti kata Mas Afnan,” ujarnya.

Mengingat Muktamar ke – 48 Muhammadiyah semakin dekat, Untung menambahkan bahwa penting bagi Tapak Suci untuk terus menjaga substansi, “agar jangan sampai kehilangan makna dan tujuan awal berdirinya Tapak Suci itu sendiri, yaitu memenuhi panggilan dan seruan dari Allah Swt,” tegas Untung. Tak lupa juga, Untung sempat memompa semangat para peserta kejurwil dengan yel – yel khasnya.

Senada dengan Untung, Afnan Hadikusumo menganggap kejuaraan ini sebagai ajang untuk meningkatkan kualitas dari kader Tapak Suci, di samping untuk menjalin ukhuwah dan kerjasama. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa waktu lalu, pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Malaysia, 2 dari 11 atlet pencak silat yang juara merupakan kader Tapak Suci dan mampu menyumbangkan medali bagi kontingen Indonesia.

Ini sesuai dengan motto Tapak Suci ‘Dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat, tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah’. Sehingga dari sini Tapak Suci bertujuan untuk membentuk iman dan akhlak. “Seperti pada lirik lagu Mars Tapak Suci, selain membina fisik, kita di sini juga membina mental dengan iman dan akhlak,” ucap Afnan.

Anggota DPD RI perwakilan DIY ini berharap melalui Kejurwil DIY ini akan banyak bermunculan atlet – atlet nasional yang akan membanggakan Perguruan Tapak Suci dan Negara Indonesia. Tahun 2023 nanti, Pimpinan Pusat Tapak Suci akan menyelenggarakan kejuaraan dunia di Malang, sehingga para kader, terutama dari DIY harus mempersiapkan diri mulai sekarang.

“Jika kalian ingin mengikuti kejuaraan dunia dan menjadi atlet nasional, harus latihan mulai sekarang. Maka, siapkan fisikmu, siapkan mentalmu sekarang juga,” tandasnya. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah