IPM DIY Episentrum Pelajar Berdaulat: Idealis atau Pragmatis?

IPM DIY Episentrum Pelajar Berdaulat: Idealis atau Pragmatis?

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN - Mengawali periode 2023-2025, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PW IPM DIY) menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) pada Ahad (14/1) di SMK Muhammadiyah 1 Sleman. Rakerwil ini dihadiri perwakilan IPM dari seluruh Pimpinan Daerah se-DIY

Kegiatan diawali dengan studium generale yang bertajuk “Episentrum Pelajar Berdaulat: Idealis atau Pragmatis? ” yang diisi oleh Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY Arif Jamali Muis, M.Pd. dan David Efendi, S.IP., M.A, Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Mengawali paparannya, David menyampaikan topik 'Muhammadiyah: Dari Umat Bangsa ke Ummat Semesta'. Mengingat IPM merupakan salah satu organisasi pelajar terbesar di Indonesia, IPM memiliki kekuatan terbaiknya, yaitu adopsi gerakan Eco-Literasi.

Menurut David, gerakan Eco-Literasi merupakan gerakan yang inklusif dan tidak berpihak pada satu golongan saja, melainkan bagi seluruh golongan. "Cara menghidupkan IPM yaitu dengan ilmu pengetahuan," ujarnya.

Kemudian, Arif Jamali Muis yang menjelaskan tiga poin penting yang harus dimiliki agar menjadi pelajar yang berdaulat. Pertama, harus punya cara pandang tentang Keislaman dan Kemuhammadiyahan. Kedua, memperluas cara berpikir. Ketiga, pelajar yaang berdaulat itu adalah yang kuat ideologi, pemikiran, dan luwes dalam bergaul.

Sekretaris Jenderal PP IPM periode 2000-2002 itu juga mengkritisi janji pelajar yang menurutnya kurang bisa diterjemahkan secara lugas oleh para anggota IPM yang rata-rata adalah siswa SMP-SMA.

“Sadarlah bahwa basis massa kalian adalah pelajar, PW IPM harus cerdas mengkritisi janji pelajar, agar bisa diterjemahkan secara lugas oleh anggota IPM,” tegas Arif.

Tambahnya, kemewahan IPM adalah berdaulat dan cara berdaulat menurutnya adalah dengan banyak membaca dan berdiskusi agar bisa berpikir kritis dan analitis. (*) 

Berita ini diterima Mediamu dari PW IPM DIY

Wartawan: Dzikril Firmansyah 

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow