News

News

MediaMU.COM

May 7, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Mahasiswa UAD Tuntut Palestina Merdeka, Presiden BEM UAD: Negara Arab Jangan Cuma Peduli Minyak Saja! Ikut Aksi Bela Palestina, Rektor UAD: Anak Kecil Juga Pedih dengan Penderitaan Palestina Serukan Dukungan Palestina Merdeka, Dosen UAD: Pro Israel Hukumnya Haram Mughallazah Aksi Bela Palestina Menggema di Seluruh Kampus Muhammadiyah dan Aisyiyah Keluarga Alumni UAD Hadiri Syawalan: Taburkan Maaf, Sucikan Hati, Eratkan Tali Persaudaraan Perguruan Tinggi Muhammadiyah - Aisyiyah Bakal Gelar Aksi Serentak Bela Palestina Perkuat Dakwah, Warga Muhammadiyah Bantul Hadiri Syawalan dan Pelepasan Ratusan Jamaah Haji Gelar Syawalan dan Silatnas, IPM Luncurkan Inovasi dan Rencana Masa Depan Menjanjikan Syawalan PCM Kalasan Bahas Diplomasi Makanan Sebagai Upaya Melenturkan Dakwah Berkemajuan Syawalan PCM Gamping, dr. Agus Taufiqurrahman: Dakwah Muhammadiyah Tidak Selesai di Lisan Pentas Dakwah Seni Budaya Meriahkan Syawalan PCM Gamping Dalam Syawalan dan Family Gathering, IMM UGM Bersatu dan Bersilaturahmi Resmi Terpilih Jadi DPD RI, Syauqi Soeratno Siap Bawa Muhammadiyah dan Jogja Lebih Istimewa Sukses Antar Syauqi Soeratno ke DPD RI, PWM DIY Songsong Pilkada 2024 Ahmad Syauqi Soeratno Jadi Senator DIY Terpilih, Relawan Tasyakuran Besar-besaran Kembali Rebut 3 Poin di Liga 3, PSHW UMY Pertahankan Ritme Permainan Timnas U-23 Gagal Kalahkan Irak, Haedar Nashir: Masih Ada Asa Suara Muhammadiyah Buka SM Farm, Ratusan Ekor Sapi Langsung Ludes Dipesan Ratusan Baliho Ketua PWPM DIY Penuhi Titik Strategis Gunungkidul, Isyarat Maju Pilkada Luar Biasa! 926 Guru PAUD/TK ABA Hadir di Silaturahim Keluarga Besar IGABA Sleman

Inilah Metode Hisab Untuk Menentukan Arah Kiblat

Sejumlah mahasiswa UAD mengikuti kajian Islamic Course jelang buka puasa. Foto: Dok. RDK UAD

YOGYA -Mempelajari tentang arah kiblat memang ada segmen yang penting dalam arah kiblat itu sendiriHal ini disampaikan oleh Oman Fathurrahman memulai penjelasannya terkait Arah Kiblat dan Metode Hisab Kiblat pada kajian Islamic Course di sore hari menjelang buka puasa hari Selasa (12/3).

Ada dua segmen dalam arah kiblat. Satu, mengetahui konsep arah kiblat dan perhitungannya, lalu yang kedua, pengukuran arah kiblat di lapangan, yang mana pengukuran ini perlu teori dan praktiknyapraktiknya.

Salah satu ayat Al-qur’an yang menjelaskan tentang arah kiblat ialah surah Al-baqarah ayat 144. Dalam ayat ini diterangkan bahwa; “Sungguh, kami sering melihat mukamu menengadah ke langit”.

Adapun yang dimaksud dengan kata “muka” adalah kepala Rasulullah SAW saat menengadah ke langit. Beliau berdoa meminta kepada Allah SWT agar kiblat dipindahkan ke Makkah atau ke Ka’bah, yang mana arah kiblat pada waktu itu masih berpusat di Masjidil Aqsha, Yerusalem, Palestina.

Masjidil Haram atau Ka’bah sering disebut dengan qiblatain, masjid yang memiliki dua kiblat. Akan tetapi, makna sebenarnya disini “bukan dua kiblat” tapi karena orang-orang terdahulu melakukan shalat pertama menghadap ke utara Masjidil Aqsha lalu berbalik ke masjid selatan Ka’bah.  

Hal ini menurutnya sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW, bahwa arah kiblat itu menghadap ke Ka’bah. Meskipun dari segi ilmu fiqih para ulama berbeda pendapat, tetapi untuk kepentingan bersama, ilmu falak lebih baik digunakan untuk menetapkan arah kiblat. 

Karena dengan menghadap Ka’bah berarti sudah menghadap Masjidil Haram. Namun jika menghadap ke Masjidil Haram belum tentu menghadap Ka’bah. Sebab Masjidil Haram itu lebih luas daripada Ka’bah, dan Ka’bah berada di dalam Masjidil Haram.

"Berdasarkan nas-nas Syar’i, bisa disimpulkan bahwa kiblat itu adalah Ka’bah, dan ini merupakan argumentasi yang jelas bahwa menghadap Ka’bah berarti menghadap Masjidil Haram," jelasnya.

Dalam konsep ilmu falak, menentukan arah kiblat adalah menentukan dua titik di permukaan bumi. Titik pertama Ka’bah, lalu titik yang kedua tempat shalat ataupun sebaliknya.

Dengan perkembangan ilmu yang pesat saat ini, sudah bisa mendeteksi arah kiblat itu sendiri. Contohnya di Indonesia, shalat dengan arah kiblat ke Ka’bah cukup dengan menghadap ke barat saja. 

Kemudian, Oman sampaikan ada tiga teori untuk menentukan arah kiblat. Pertama, teori geografi, yang mana sesuai dengan apa adanya bentuk bumi. Kedua, menggunakan  teori ilmu ukur bola. Jika mengukur arah dengan teori bola ini, maka bentuk bumi dianggap bulat sempurna. 

Lalu yang ketiga, teori navigasi, teori ini biasa digunakan oleh para pelayar kapal api misalnya dari satu tempat menuju ke tempat lain. Teori navigasi ini tidak mencari arah yang terdekat, karena jika mengikuti arah terdekat, maka ia harus mengubah atau memutar setirnya setiap saat.

Dari ketiga teori di atas, yang umum digunakan untuk kepentingan bersama, yakni mengukur arah kiblat, biasanya menggunakan teori bola, sehingga buminya dianggap bulat sempurna dan ini cukup akurat dengan ukuran-ukurannya. 

Lalu arah kiblat berpatokan pada titik pusat, dan titik di tengah-tengah bumi yang dianggap bulat inilah yang disebut dengan titik pusat bumi. Jarak titik pusat ke semua arah di permukaan bumi adalah sama. 

Konsep dalam bola ada yang dinamakan lingkaran besar ada lingkaran kecil. Arah pada permukaan bola atau bumi adalah busur lingkaran terpendek atau speris yang menghubungkan titik atau tempat-tempat di permukaan bola atau bumi. 

Sebenarnya, arah yang ditunjukkan oleh lingkaran besar itu menghubungkan ka’bah dengan tempat shalat adalah yang jaraknya terpendek. Itulah yang dimaksud dengan arah kiblat.

"Maka, arah kiblat jika definisikan, adalah arah yang ditunjuk oleh busur lingkaran besar terpendek pada permukaan bumi yang menghubungkan letak geografis tempat shalat dengan letak geografis Ka’bah," tuturnya

Sebelum menutup kajian Islamic course, Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah itu memberikan kesimpulan singkat terkait pembahasan arah kiblat dan metode hisabnya, sebagai berikut:

Jadi konsepnya seperti itu, sehingga nanti yang kita hitung atau yang kita cari dalam hisab arah kiblat itu adalah mencari lingkaran, mencari busur-busur yang menghubungkan tempat shalat dengan busur lingkaran besar, nah jarak yang terpendek itulah yang dicari. nanti mencarinya pakai ilmu ukur bola atau lebih khusus lagi segitiga bola, ilmu ukur segitiga bola bahasa kerennya itu spherical trigonometri.(*) 

Berita ini diterima Mediamu dari Siti Kamaria, Panitia RDK UAD 

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here