Dengan Semangat Harmoni Dan Sinergi, PCPM Dan PCNA Kotagede Gelar Musycab
YOGYA - Keberlanjutan proses kaderisasi dakwah Muhammadiyah di Kotagede terus menunjukkan progres yang menggembirakan. Hal ini ditandai dengan terlaksananya Agenda Musyawarah Cabang (Musycab) Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) dan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Kotagede pada Ahad (14/1) di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Musycab ini digelar bersamaan, dalam rangka membangun sinergitas dan kolaborasi kedua organisasi otonom ini.
Perhelatan Musycab kali ini turut dihadiri oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kotagede, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kotagede, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammdiyah (PDPM) Yogyakarta, dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Yogyakarta.
Muhammad Hatta, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kotagede, dalam sambutannya berpesan agar Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyah turut aktif berperan dalam proses dakwah Muhammadiyah dan memposisikan diri menjadi garda terdepan dalam menyebarkan nilai-nilai keislaman. Selain itu, para pemuda diimbau untuk memanfaatkan waktu mereka selagi masih muda dengan beribadah.
Setiap kegiatan yang memiliki potensi menjadi ibadah hendaknya dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Pada kesempatan tersebut, PCM Kotagede dan Pimpinan Cabang Aisyiyah Kotagede menyampaikan kebahagiaan mereka atas terselenggaranya Musycab Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah. Keistimewaan acara ini terletak pada pelaksanaannya yang bersamaan, mencerminkan sinergitas dan kolaborasi yang baik antara dua organisasi tersebut, kata Hatta.
Wujudkan Generasi Muda Muhammadiyah Kotagede Yang Selaras Dalam Gerak Langkah Berkemajuan
Ketua PCPM Kotagede, Rahman Widiatmoko dalam sambutannya menyatakan bahwa pelaksanaan Muscyab ini dilandasi semangat dan tekad untuk menciptakan generasi muda yang selaras dalam gerak langkah berkemajuan. Ini menjadi alasan musycab kali ini mengusung tema “Mewujudkan Generasi Muda Muhammadiyah Kotagede Yang Selaras Dalam Gerak Langkah Berkemajuan”. Para peserta musyawarah diharapkan dapat bersatu padu, bergotong-royong, dan bekerja keras dalam mewujudkan visi ini.
Dalam menghadapi tantangan zaman, kata Rahman, musyawarah ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengasah ide, memberikan saran, dan menciptakan inovasi yang dapat membawa perubahan positif. Disisi lain keikhlasan dalam setiap proses musyawarah diharapkan dapat menjadi landasan kokoh untuk keberlanjutan peran serta Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Kotagede ke depan.
Hal ini diamini oleh ketua PCNA Kotagede, Bunga Wulansari. Dalam sambutannya Bunga menyampaikan bahwa Musycab Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah di Kotagede telah sukses digelar dengan suasana penuh kegembiraan terasa di setiap sudut acara. Kegembiraan ini, menurut Bunga, juga merupakan bagian dari kebaikan, dan setiap kebaikan sebesar dzarrah akan tercatat sebagai pahala kebaikan disisi Allah SWT.
Empat Pilar Kenegarawanan Gerakan Pemuda Muhammadiyah
Pada Muscyab kali ini, turut hadir ketua PDPM Kota Yogyakarta, Much. Tegar Yudha yang dalam sambutannya mengapresiasi atas keberhasilan musycab PCPM dan PCNA Kotagede kali ini. Ia berharap, ke depannya PCPM dan PCNA mampu memberi dampak baik bagi masyarakat sekitar. Ia juga mengingatkan empat pilar kenegarawanan sebagai landasan aksi Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah.
Empat pilar itu adalah, pertama, penguatan pilar Islam berkemajuan, dengan fokus mengentaskan kemiskinan dan kebodohan melalui dakwah yang membawa kemajuan bagi umat. Kedua, pilar kewirausahaan sosial sebagai upaya memperkuat gerakan ekonomi melalui wirausaha, bertujuan memberikan manfaat bagi masyarakat dan aspek sosial. Ketiga, pilar keilmuan, menekankan pentingnya tidak pernah berhenti belajar untuk meningkatkan kapasitas diri. Keempat, pilar politik kebangsaan, mengajak pemuda untuk tidak menjadi buta dan anti terhadap politik, melainkan memanfaatkan kekuasaan politik untuk berdakwah.
Kader Jangan Lepas Tanggung Jawab
Miftahul Ajri, ketua PDNA Kota Yogyakarta, dalam sambutannya berharap acara ini mampu menjadi pendorong semangat bagi teman-teman Nasyiatul Aisyiyah dan Pemuda Muhammadiyah dalam menjalankan tugas dan peran mereka.
Terpilihnya kepemimpinan yang baru, kata Ajri, diharapkan dapat mengemban amanah dengan baik dan istiqomah dalam berjuang di jalan dakwah. Kader yang memberikan kepercayaan kepemimpinan kepada ketua yang baru hendaknya tidak hanya melepaskan tanggung jawab, tetapi justru berkolaborasi bahu-membahu dalam melaksanakan program-program yang telah direncanakan.
Ajri juga berpesan untuk Maksimalkan Gerakan dakwah, terutama untuk memperkuat empat pilar kenegarawanan, salah satunya melalui jalur politik. Menghadapi tahun politik yang krusial, diharapkan Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah terlibat aktif dalam proses politik dengan catatan tidak mempergunakan nama persyarikatan untuk kepentingan politik yang oportunis.
Kontributor: Yusroni Ahmad, PCM Kotagede. pcmkotagede.com
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow