Hadiri Rakerwil, Ini Arahan Penting dari PWM untuk Pemuda Muhammadiyah DIY  

Hadiri Rakerwil, Ini Arahan Penting dari PWM untuk Pemuda Muhammadiyah DIY  

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN - Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI Yogyakarta Iwan Setiawan, M.S.I. menjelaskan bahwa jajaran kader Pemuda Muhammadiyah di DIY kali ini memiliki modal yang bagus untuk menyongsong periode 2023-2027.

Modal tersebut, kata Iwan, adalah Sumber Daya Manusia (SDM) dari pimpinan dan anggotanya yang sangat mumpuni. Menurutnya, Muhammad Arif Darmawan selaku ketua sudah membawa gerbong yang unggul di PWPM DIY kali ini.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

"Jogja ini penuh kader intelektual terdidik dan memiliki semangat berjuang yang kuat. Itu modal yang sangat baik PWPM DIY," ujarnya saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Pemuda Muhammadiyah DIY, Sabtu (Sabtu (27 Rabiul Akhir 1445 H bertepatan 11 November 2023).

Terkait dengan program yang akan diusung PWPM DIY, Iwan meminta agar semua personil bisa bersinergi dengan semua potensinya untuk menjalankan visi dan misinya selama empat tahun ke depan.

Untuk itu, dia memaparkan 2 dari 8 program prioritas dari PWM DIY yang bisa menjadi pijakan untuk menyusun programnya. Kedua program tersebut adalah dakwah untuk generasi milenial dan revitalisasi cabang ranting.

Dalam dakwah untuk generasi milenial, penting bagi Pemuda Muhammadiyah DIY agar mampu mewarnai dakwah bagi mereka dan bisa menjangkaunya. Adapun cara yang dilakukan bisa bermacam-macam, seperti dakwah melalui media sosial dan kegiatan berbasis komunitas.

Selanjutnya, untuk revitalisasi cabang dan ranting Iwan mengatakan bahwa tugas wajib bagi PWPM DIY adalah menghidupkan Pemuda Muhammadiyah, 100 persen di cabang dan 60 persen di ranting. Tidak sekadar menghidupkan, tetapi juga perlu disemangati dan bahkan didampingi.

"Dua program itu merupakan amanah PWM DIY yang perlu dikaji kawan-kawan Pemuda Muhammadiyah. Geraknya tak perlu banyak, tetapi punya daya getar serta punya visi ke depan berkaitan dengan Muhammadiyah di masa depan," papar Ketua PWPM DIY periode 2014-2018 itu.

Selain memaparkan arahan untuk program PWPM DIY, Dosen Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta itu juga menyampaikan jika banyak masalah di internal dan eksternal persyarikatan yang perlu dipikirkan Pemuda Muhammadiyah. Salah satunya terkait masalah politik.

Melihat gerakan dakwah Amar Ma'ruf Nahi Munkar di masa sekarang ini, perlu juga memikirkan bahwa yang namanya gerakan dan sistem politik sangat penting bagi kehidupan, bahkan hampir semua lini dan aspek hidup manusia berurusan dengan politik

Terlebih pada Pemilu 2024, dari seluruh Anggota PWM DIY beserta majelis dan lembaganya, hanya segelintir saja yang maju sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg). Sehingga, dirasa perlu partisipasi lebih dari para kader Muhammadiyah pada kegiatan politik di tahun-tahun mendatang.

Maka, Iwan mendorong agar merekayasa sosial, bagaimana pemuda aktif bergerak di politik, baik praktis (parlemen dan partai) maupun keumatan (KPU, Bawaslu, dan sebagainya).

"Pemuda Muhammadiyah harus menyadari untuk bisa aktif di urusan publik dan ini sangat penting. Untuk bisa melakukan ini, maka rumusnya sederhana: Minimal selesai dengan urusannya diri sendiri, ekonomi, dan keluarga," pungkas Iwan. (*)

 

Wartawan: Dzikril Firmansyah

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow