Gelar Rakerwil, Majelis Tabligh PWM DIY Akan Fokus ke Penguatan Ideologi dan Media Digital

Gelar Rakerwil, Majelis Tabligh PWM DIY Akan Fokus ke Penguatan Ideologi dan Media Digital

Smallest Font
Largest Font

 

YOGYA - Sebagai ujung tombak dakwah persyarikatan, Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DI Yogyakarta (PWM DIY) terus mematangkan gerakannya melalui program - program yang akan dilaksanakan selama satu periode ke depan. Salah satu upaya tersebut dengan menyelenggarakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) pada Sabtu (13 Rabiul Akhir 1445 H bertepatan 28 Oktober 2023) di Aula Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Advertisement
ads
Scroll To Continue with Content

Rakerwil ini turut dihadiri 70 orang perwakilan dari sejumlah elemen persyarikatan di bidang tabligh, mulai dari Majelis Tabligh PWM DIY dan PDM se- DIY, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) DIY, hingga organisasi otonom tingkat wilayah. Para perwakilan di sini duduk bersama untuk membahas program - program dalam rangka mengoptimalkan kinerja mubaligh Muhammadiyah untuk bisa memberikan dakwah Islam Muhammadiyah di masyarakat serta penguatan ideologi di internal, khususnya cabang dan ranting.

Ketua Majelis Tabligh PWM DIY Miftahulhaq, S.H.I., M.S.I. memaparkan sejumlah program yang akan dilaksanakan, setidaknya untuk satu tahun ke depan. Pertama, fokus pada penguatan ideologi persyarikatan Muhammadiyah di tingkat grassroot atau akar rumput dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

Hal ini sebagai upaya untuk membendung masifnya infiltrasi paham - paham keagamaan non-Muhammadiyah, baik di amal usaha maupun warga Muhammadiyah itu sendiri. “Dari semangat itu, tahun ini kami mencoba untuk fokus pada penguatan mubaligh dan korps mubaligh, karena keduanya adalah ujung tombak upaya untuk mensosialisasikan dan menguatkan nilai - nilai Muhammadiyah di tingkat grassroot dan amal usaha,” jelas Miftahulhaq.

Kemudian, program yang kedua adalah penguatan dakwah digital. Di Rakerwil ini juga dibahas mengenai strategi pengembangan maupun penyebaran informasi dan nilai - nilai Muhammadiyah. Sehingga, diharapkan informasi-informasi yang bisa diakses orang-orang itu meliputi tentang bagaimana Islam menurut Muhammadiyah.

“Tentunya, ini bisa dijadikan cara untuk menambah daya imun dan pengetahuan bagi warga, pimpinan, serta amal usaha Muhammadiyah. sehingga ketika menghadapi informasi keislaman di luar persyarikatan, semuanya bisa di-filter atau disaring dengan sebaik-baiknya,” lanjutnya.

Dari kedua program tersebut selama setahun ke depan, nantinya akan ada turunannya. Seperti, pada program penguatan ideologi akan ada pelatihan mubaligh, pengembangan kapasitas serta pendataan mubaligh. Begitu juga dengan penguatan dakwah digital yang mencakup media sosial, digital, dan elektronik.

Tentunya, semua program yang dicanangkan oleh Majelis Tabligh ini bisa terlaksana jika turut serta menggandeng pihak - pihak terkait, seperti Majelis Tarjih dan Tajdid untuk urusan otoritas materi keagamaan, Majelis Dikdasmen - PNF dan majelis atau lembaga lainnya yang punya amal usaha, hingga LPCRPM.

“Dengan bermitra dan bekerjasama bareng majelis atau lembaga terkait, kita bisa masuk ke amal usaha dan jamaah grassroot,” ujar Miftahulhaq.

Sementara itu, terkait pasca-Rakerwil, Majelis Tabligh PWM DIY akan langsung menguatkan para mubaligh Muhammadiyah, terutama dalam mempersiapkan diri di bulan Ramadhan serta dakwah - dakwah lainnya. “Kita akan mempercepat persiapan itu untuk peningkatan kualitas mubaligh dan korps mubaligh Muhammadiyah di DIY,” pungkasnya. (*)

 

Wartawan: Dzikril Firmansyah

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Berita Terkait

Paling Banyak Dilihat