Deklarasi Pemilu Damai, DPD IMM DIY Sampaikan 5 Poin Pernyataan Sikap
YOGYA - Gelaran Pemilu 2024 semakin dekat. Pesta rakyat tersebut sudah sepatutnya berjalan dengan aman, tertib, damai, penuh integritas, tanpa hoax dan politisasi SARA. Cita-cita ideal tersebut berjalan senada dengan kehendak kita bersama untuk melahirkan demokrasi substansial dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kendati demikian, Pemilu 2024 hingga hari ini masih menyisakan banyak tantangan dan hambatan yang berpotensi meluruhkan substansi dari demokrasi itu sendiri.
Atas dasar itulah, Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) D.I. Yogyakarta melakukan Aksi dan Deklarasi Pemilu Damai di sekitar Tugu Yogyakarta, Rabu (20/12) sore.
Aksi ini diikuti ratusan kader IMM se-DIY dan elemen mahasiswa lainnya, yang juga ikut serta berorasi, menandatangani petisi, dan bagi-bagi bunga kepada para pengunjung atau pengendara di sekitar tugu.
Dalam aksi ini, Ketua Umum DPD IMM DIY M. Akmal Ahsan mengungkap ada tiga hal yang dianalisis dan dikritisi bersama terkait Pemilu 2024. Pertama, adanya penggunaan sentimen politisasi SARA dalam pemilu yang berpotensi melahirkan segregasi sosial atau konflik sosial di masyarakat. Sehingga, hal ini berakhir kepada konflik identitas
Kedua, IMM memandang bahwa di tengah banyaknya informasi beredar, terdapat potensi penggunaan penyalahgunaan atau pemalsuan informasi lewat hoax.
“Dalam pandangan kami di IMM, (penyalahgunaan informasi) telah menodai menista kesadaran atau pembodohan kepada rakyat,” jelas Akmal
Ketiga, IMM menilai ada pihak-pihak yang melakukan provokasi negatif kepada masyarakat, yang tujuannya membenturkan antara satu dengan yang lain.
Hal ini jelas ditolak IMM, karena tidak sesuai dengan cita-cita dan substansi pemilu, yaitu menginginkan proses transisi kepemimpinan nasional dan lokal secara aman dan damai.
“Syarat supaya tiba pada substansi pemilu yang tepat, adalah memastikan bahwa pemilu berjalan dengan damai,” imbuh Akmal.
Di atas kondisi tersebut, DPD IMM DIY beserta seluruh Pimpinan Cabang IMM se-DIY serta elemen strategis mahasiswa yang lain menyatakan sikap:
- Melawan segala bentuk penggunaan politisasi SARA dalam politik dan mendorong serta terciptanya politik yang berkeadaban.
- Melawan penggunaan hoax dalam Pemilu serta mendorong terciptanya Pemilu yang rasional.
- Menolak segala bentuk tindakan provokatif, politik pecah belah dan kampanye hitam, kekerasan dan praktik pembunuhan karakter.
- Mengajak masyarakat untuk terlibat dalam suksesi Pemilu yang bermartabat, penuh integritas, jujur, adil aman dan demokratis dengan tetap mengindahkan perundang-undangan yang berlaku.
- Mendorong para kontestan Pemilu untuk terlibat dalam menciptakan politik yang luhur dan adiluhung dengan tetap mengedepankan politik yang santun serta berkeadaban.
(*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow