GUNUNGKIDUL — Dampak pandemi Covid-19 dirasakan seluruh lapisan masyarakat. Di Indonesia, korban meninggal dunia akibat virus ini mencapai angka ratusan jiwa. Jumlah pasien positif ribuan orang. Ini tentu menjadi keprihatinan kita semua.

Pemerintah menerapkan sistem pencegahan virus di antaranya sosialisasi melalui media cetak maupun elektronik, melibatkan aparat, tenaga kesehatan, dan lain-lain. Harapannya, masyarakat mengikuti arahan tersebut agar wabah ini segera berakhir.

SMK Muhammadiyah 1 Playen, Gunungkidul, sebagai institusi pendidikan yang berbasis agama, juga ikut andil dalam menghadapi masalah ini. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan bakti sosial di antaranya dengan penempelan poster anjuran cuci tangan serta pembagian hand sanitizer di kantor, rumah sakit, masjid, rumah makan dan lain-lain pada tanggal 30 Maret 2020.

Juga mengadakan kegiatan penyemprotan disinfektan di masjid, kantor, sekolah, dan lingkungan masyarakat pada tanggal 26 Maret 2020. Selain itu, mengadakan pembagian sembako kepada masyarakat kurang mampu dan juga membagikan 200 nasi boks untuk tukang parkir di Pasar Wonosari pada 17 April 2020.

Agus PW, koordinator bakti sosial mengatakan, dampak penyebaran virus corona dirasakan masyarakat luas. Ada yang terkena PHK perusahaan, ada yang bisnisnya berhenti, ada juga yang tetap bekerja di tengah wabah.

“Mereka harus kita bantu,” tegas Agus.

Diharapkan, dengan kegiatan ini masyarakat terbantu. Juga, upaya pencegahan virus corona dapat menghentikan penyebaran virus di tengah masyarakat. (hr)

Sumber Berita: Agus Priyo Wasono, Guru BK SMK Muhammadiyah 1 Playen.