BANTUL - Permasalahan stunting yang dialami oleh anak - anak saat ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak, termasuk Muhammadiyah melalui ‘Aisyiyah yang turut fokus pada ibu dan anak. Terlebih, dalam Muktamar 48, penurunan stunting menjadi salah satu prioritas bagi ‘Aisyiyah selama lima tahun kedepan.

Mengikuti arahan dari Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Pimpinan Ranting 'Aisyiyah (PRA) Tamantirto Utara melalui Majelis Kesehatan ikut bergerak mencegah stunting dengan melakukan penyuluhan stunting untuk ibu-ibu di Tamantirto Utara. Tercatat, ada sekitar 40 ibu hamil usia berapapun hingga pasca melahirkan sampai dengan usia enam bulan ikut hadir pada penyuluhan ini, hari Kamis (12 Rabiul Awwal 1445 H bertepatan 28 September 2023) di Pendopo Gravitasi, Tamantirto, Bantul.

Sebagai informasi, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama di 1000 hari pertama kehidupan yaitu sejak janin di dalam kandungan hingga berusia 2 tahun. Hal ini sangat rentan dialami, salah satunya oleh bayi yang lahir prematur, dimana bayi lahir saat usia kehamilan ibu kurang dari 37 minggu.

“Saat ini, banyak sekali problem stunting di DIY ini. Stunting ini bermula dari kandungan dalam 1000 hari pertama, maka pencegahan stunting harus dimulai dari usia kandungan hingga dua tahun,” jelas dr. Sugik Nur Irbandini, MARS. dari Majelis Kesehatan PRA Tamantirto Utara.

Kegiatan penyuluhan kesehatan ini menghadirkan narasumber dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, yakni dr. Khairina Hasifah, SpOG yang membahas tentang stunting dan kelahiran prematur. Di sini, ibu-ibu diberikan wawasan mengenai apa itu stunting dan bagaimana pencegahannya serta edukasi tentang pencegahan BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah).

“Dengan mendapatkan penjelasan dari dr. Khairina, ibu-ibu di sini jadi paham bahwa mencegah stunting dimulai sejak dari kandungan,” kata dr. Sugik.

Kegiatan penyuluhan stunting ini menjadi kegiatan pertama yang diselenggarakan PRA Tamantirto Utara periode 2022-2027 usai dikukuhkan. Selain untuk menjalankan apa yang diprogramkan Majelis Kesehatan, kegiatan ini juga kesempatan bagi PRA Tamantirto Utara untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, terkhusus ibu hamil dan pasca melahirkan

“Kami dapat bantuan dan dukungan dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan beberapa pihak terkait untuk program pencegahan stunting ini,” kata Ketua PRA Tamantirto Utara, Nanik Widaryani, S.IP. 

Apalagi isu stunting ini menjadi objek yang harus diperhatikan oleh semua pihak terkait, termasuk 'Aisyiyah. “Alhamdulillah, PRA bisa membantu ibu-ibu hamil di sekitar Tamantirto Utara dan semoga ini bisa terus berlanjut,” harapnya.

Selain penyuluhan, ibu-ibu yang hadir juga diberikan nutrition kit yang berisikan susu bubuk kedelai, telur, dan kacang hijau. Pembagian paket ini merupakan program kerja sama PP ‘Aisyiyah dan Leo & Mia Foundation melalui RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta utk program pencegahan prematuritas. Tak berhenti pada penyuluhan kali ini saja, PRA Tamantirto Utara juga kerap mengadakan pemeriksaan rutin setiap hari Ahad pagi. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah