Cahyono Beberkan Dua Kunci Masjid yang Makmur, Apa Saja?

Cahyono Beberkan Dua Kunci Masjid yang Makmur, Apa Saja?

Smallest Font
Largest Font

YOGYA - Setiap umat Islam berkewajiban untuk memakmurkan masjid. Tak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan keuangan agar mampu menopang kegiatan lainnya. 

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DI Yogyakarta, Cahyono, S.Ag. menjelaskan bahwa untuk bisa melakukannya, dibutuhkan semangat jihad fisabilillah dalam memakmurkan masjid. Ia menyampaikan landasan dalam Al Quran Surat At-Taubah ayat 18, menjadi semangat untuk memakmurkan masjid.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Di ayat itu, ada kunci untuk masjid menjadi makmur. Pertama, masjid makmur itu mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, artinya memiliki dasar-dasar keimanan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala 

“Jadi, orang yang akan memakmurkan masjid itu orang-orang yang mempunyai kualifikasi iman yang kuat kepada Allah dan dia rajin mendirikan salat itu,” jelas Cahyono. 

Kemudian yang kedua, masjid juga harus mempunyai sumber dana yang kuat. Maka kemakmuran masjid perlu ditopang oleh zakat, infaq, dan shodaqoh. dan ini bisa dikembangkan.

Hal ini penting, karena masjid itu punya umat maka yang membesarkan juga umat, begitu juga yang memakmurkan dan membiayai juga umat. 

“Tentu tidak ada orang lain kecuali umatlah yang memakmurkannya dengan pembiayaan dan sumber daya manusianya itu,” kata Cahyono. 

Menurutnya, masjid yang makmur itu tentu yang mempunyai kegiatan-kegiatan untuk umatnya. Mulai kegiatan di dalam jamaahnya, yaitu salat lima waktu itu menjadi utama.

Artinya, sebelum ada kegiatan yang lain misalnya sosial, pendidikan, dan yang lain, tentu yang paling utama adalah ibadahnya harus makmur, dari Subuh sampai Isya’. 

Jika dari segi ibadah sudah makmur, barulah kemudian nanti diimbangi banyak kegiatan pendukung lainnya, jamaah kemudian akan tertarik datang dan memakmurkan masjid.

Dengan itu fungsi masjid sudah menjadi lengkap. Ibadah shalat aman, kegiatan-kegiatan sosial juga dilaksanakan. 

"Sehingga masjid bisa datang memakmurkan dan mensejahterakan bersama, bukan soal pendidikan atau ilmunya, tapi juga soal penguatan iman dengan landasan iman kepercayaan kemudian dikuatkan dengan dana dan juga dimakmurkan dengan kegiatan (yang) biasanya," tandas Cahyono. (*) 

Wartawan: Dzikril Firmansyah 

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow