Bupati Sleman: AMM Harus Mengawal Dakwah Metropolitan

Bupati Sleman: AMM Harus Mengawal Dakwah Metropolitan

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN – Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo menjadi narasumber dalam AMM Depok Mengaji, Selasa (15/2). Kajian rutin bulanan ini bertempat di Masjid Baiturrahman, Pringgolayan, Condongcatur, Depok, Sleman.

Pengajian diikuti 179 orang dari Angkatan Muda Muhammadiyah dan jama’ah Muhammadiyah se-Depok Raya, dan tamu undangan. Hadir antara lain Sekretaris PDM Sleman Achmad Affandi, anggota DPRD Sleman Raudi Akmal, Panewu Depok Wawan Widiantoro, Ketua PCM Depok Muhammad Jumiran, dan Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Kustini memaparkan, Kabupaten Sleman terdiri dari 17 kapanewon. Depok merupakan wilayah dengan pertumbuhan paling pesat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Karena itulah, Depok dianggap sebagai miniatur Indonesia. Hampir seluruh agama, ras, suku, dan berbagai macam golongan ada di sini.

Kapanewon Depok juga memiliki beberapa problematika yang melibatkan anak muda, terutama terkait narkotika dan kejahatan jalanan. Karena itu, Kustini sangat mengapresiasi kegiatan pengajian yang diinisiasi kalangan pemuda seperti AMM Depok Mengaji.

Kegiatan seperti ini sangat berperan untuk mengajak anak muda agar dekat dengan masjid sehingga bisa mencegah hal-hal negatif.

“Generasi muda Muhammadiyah di wilayah ini harus memandang penting dan perlu melakukan dakwah Islam yang sejuk dalam konteks keindonesiaan yang majemuk di kalangan milenial,” ujarnya.

AMM sebagai gabungan dari sejumlah organisasi kepemudaan Muhammadiyah tidak hanya menyandang identitas kepemudaan semata, juga menyatu di dalamnya sebagai bagian dari identitas keislaman dan keindonesiaan.

Identitas keislaman AMM harus merujuk pada paradigma Islam yang dianut Muhammadiyah. Terdapat dua terminologi penting, yakni Islam Berkemajuan dan Masyarakat Islam yang Sebenar-benarnya.

“Dua terminologi itu otomatis menjadi idealisme perjuangan AMM, khususnya di wilayah Depok ini,” tandas Kustini.

Menurutnya, persyarikatan memandang perlunya masyarakat Islam yang mengandung nilai-nilai kemajuan untuk mewujudkan umat manusia yang tercerahkan. Dalam cita-cita luhur Muhammadiyah, kemajuan adalah kebaikan yang serba utama, yang melahirkan keunggulan di segala lini kehidupan baik lahiriah maupun batiniah.

“Tugas AMM adalah mengawal, menjadi pelopor, dan meneruskan dakwah-dakwah keislaman di kawasan metropolitan yang digencarkan PCM Depok,” tegasnya. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah
Editor: Heru Prasetya

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow