News

News

MediaMU.COM

May 7, 2024
Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang
Breaking
Keluarga Alumni UAD Hadiri Syawalan: Taburkan Maaf, Sucikan Hati, Eratkan Tali Persaudaraan Perguruan Tinggi Muhammadiyah - Aisyiyah Bakal Gelar Aksi Serentak Bela Palestina Perkuat Dakwah, Warga Muhammadiyah Bantul Hadiri Syawalan dan Pelepasan Ratusan Jamaah Haji Gelar Syawalan dan Silatnas, IPM Luncurkan Inovasi dan Rencana Masa Depan Menjanjikan Syawalan PCM Kalasan Bahas Diplomasi Makanan Sebagai Upaya Melenturkan Dakwah Berkemajuan Syawalan PCM Gamping, dr. Agus Taufiqurrahman: Dakwah Muhammadiyah Tidak Selesai di Lisan Pentas Dakwah Seni Budaya Meriahkan Syawalan PCM Gamping Dalam Syawalan dan Family Gathering, IMM UGM Bersatu dan Bersilaturahmi Resmi Terpilih Jadi DPD RI, Syauqi Soeratno Siap Bawa Muhammadiyah dan Jogja Lebih Istimewa Sukses Antar Syauqi Soeratno ke DPD RI, PWM DIY Songsong Pilkada 2024 Ahmad Syauqi Soeratno Jadi Senator DIY Terpilih, Relawan Tasyakuran Besar-besaran Kembali Rebut 3 Poin di Liga 3, PSHW UMY Pertahankan Ritme Permainan Timnas U-23 Gagal Kalahkan Irak, Haedar Nashir: Masih Ada Asa Suara Muhammadiyah Buka SM Farm, Ratusan Ekor Sapi Langsung Ludes Dipesan Ratusan Baliho Ketua PWPM DIY Penuhi Titik Strategis Gunungkidul, Isyarat Maju Pilkada Luar Biasa! 926 Guru PAUD/TK ABA Hadir di Silaturahim Keluarga Besar IGABA Sleman Demam Timnas, 200 Titik Pimpinan dan Amal Usaha Muhammadiyah Gelar Nobar PCIM Tiongkok Gelar Kajian Syawal Bersama Din Syamsuddin, Kuatkan Dakwah Melalui Diaspora Timnas Indonesia Kalah Atas Uzbekistan, Haedar Nashir Beri Semangat: Kalian Pahlawan Bangsa Tanpa Mahkota! Ramai Gelar Nobar Timnas U-23, Dosen UMY Beri Penjelasan Begini

Bangun Kolaborasi Strategis, MEBP dan LP UMKM PWM DIY Adakan Rakerwil Bersama

YOGYA - Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata (MEBP) bersama dengan Lembaga Pengembang (LP) UMKM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DI Yogyakarta menyelenggarakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) pada Sabtu (6 Rabiul Akhir 1445 H bertepatan 21 Oktober 2023) di Ruang Pertemuan Kantor Bank Syariah Indonesia DI Yogyakarta.

 Rakerwil ini turut dihadiri segenap pimpinan dan anggota MEBP dan LP UMKM PWM DIY serta tamu undangan, diantaranya Bendahara MEBP PP Muhammadiyah Ir. Ahmad Syauqi Soeratno, M.M., Wakil Ketua PWM DIY Dr. M. Riduwan, S.E., M.Ag., Direksi BSI DIY, Bank BPD Syariah DIY, dan mitra strategis MEBP dan LP UMKM PWM DIY.

 Rakerwil ini berbeda dengan biasanya, karena tidak diadakan di gedung Amal Usaha Muhammadiyah, melainkan di tempat luar persyarikatan, tepatnya di Kantor BSI DIY. Tentu pemilihan tempat ini bukan tanpa alasan, karena dari MEBP dan LP UMKM PWM DIY ingin membangun kolaborasi dengan instansi lainnya, termasuk BSI. Sehingga, Rakerwil ini menjadi berkemajuan dan hasilnya dapat membangun kebermanfaatan, baik bagi persyarikatan maupun masyarakat.

Pada Rakerwil, para peserta akan mensosialisasikan program MEBP dan LP UMKM ke daerah, kemudian menggagas program bersama untuk bisnis strategis yang bisa dikelola bersama MEBP dan LP UMKM.

"Kami juga mengadakan sharing session semua unsur yang ada di MEBP dan LP UMKM baik wilayah dan daerah. Selain itu, kami mengusahakan agar PDM se-DIY melalui MEBP-nya untuk mengelola agen haji dan umrah lewat PT SCM," tutur Ketua MEBP PWM DIY Taufiqurrakhman, S.E., M.Si.

Beliau juga mengharapkan agar usai Rakerwil, semua program yang digagas dan disosialisasikan bisa disesuaikan dengan prioritas dari PWM DIY. Serta yang terpenting, semua program bisa berjalan selama satu periode ini.

Di sisi lain, sebagai lembaga baru di Muhammadiyah, LP UMKM punya peran strategis untuk melahirkan dan mengembang UMKM di lingkungan persyarikatan. Sebab, ekonomi masyarakat dibangun pondasinya melalui UMKM, terbukti di berbagai kondisi, UMKM tetap kokoh berdiri.

"Mereka yang cepat mengambil langkah perubahan, terutama di aspek pemasaran dan delivery, akan tetap bertahan di berbagai situasi dan kondisi. Disinilah pentingnya peran UMKM bagi pertumbuhan ekonomi," kata Ketua LP UMKM PP Muhammadiyah Syafrudin Anhar, M.Si.

Sehingga, sangat strategis bagi PP Muhammadiyah untuk memisahkan UMKM dari MEBP dan menjadi satu lembaga sendiri. Ini juga sebagai usaha untuk membangun pilar dakwah ketiga, yakni ekonomi, yang digagas pada Muktamar ke-47 di Makassar tahun 2015.

"Problem utama masih belum ada kerja sama, baik antara pimpinan maupun majelis dan lembaga. Ini yang harus dibangun, disamping juga berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk di internal persyarikatan," jelasnya.

Sementara itu, Riduwan memaparkan beberapa program strategis PWM DIY di bidang ekonomi dan bisnis selama satu periode. Seperti Muhammadiyah Jogja Expo (MJE), yang ditargetkan bisa diadakan dua kali dalam satu periode.

"MJE ini event yang luar biasa, kolaborasi dari berbagai majelis dan lembaga. Untuk di daerah, sudah ada kolaborasi dengan LPCRPM, dengan dibuatkan booth spesial pada hari pelaksanaan. Mohon bisa dikawal dan dibantu teknisnya bersama MEBP dan LP UMKM," ujarnya.

Selanjutnya, ada program 1 PCM 1 Tokomu. PWM DIY sudah menandatangani MoU dengan Bulog dan beberapa mitra strategis. Tinggal bagaimana membuat branding toko di masing-masing cabang.

Dengan program prioritas tersebut, diharapkan PWM DIY melalui MEBP dan LP UMKM bisa berjalan karena ada motor bisnis. Serta ada kolaborasi dengan MEBP pada urusan bisnis dan LP UMKM sebagai inkubator di daerah-daerah. (*)

 

Wartawan: Dzikril Firmansyah

Comment

Your email address will not be published

There are no comments here yet
Be the first to comment here