Antusiasnya Warga Muhammadiyah DIY Ikut Nobar Debat ke-5 Capres RI
YOGYA - Debat ke-5 Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden RI jadi saat yang ditunggu oleh rakyat Indonesia. Dimana debat pamungkas ini akan menentukan pasangan calon mana yang akan dipilih oleh rakyat.
Hal ini juga yang ditunggu oleh warga Muhammadiyah, sebagai bagian dari rakyat Indonesia. Untuk itu, PW Pemuda Muhammadiyah DI Yogyakarta lewat Program Di Balik Politik menggelar Nonton Bareng (Nobar) Debat ke-5 Calon Presiden RI pada Ahad (4/2) di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah DIY.
Digelarnya nobar ini sebagai salah satu rangkaian program Di Balik Politik, yang fokus dalam memberikan informasi mengenai Pemilu 2024. Apalagi, beberapa sektor di Muhammadiyah, terutama Amal Usaha ataupun Ortom belum ada yang mengadakan Debat Capres.
“Ini adalah inisiasi kami untuk paling tidak memberikan fasilitas kepada teman-teman Muhammadiyah khususnya dan juga secara umum untuk dapat mendapatkan informasi mengenai gagasan, ide, dan mungkin janji-janji politik dari capres yang besok akan kita pilih di 14 Februari 2024,” kata Racha Julian, Wakil Ketua PWPM DIY Bidang Hikmah.
Suasana nobar juga meriah dengan adanya diskusi bersama 3 pendukung paslon dari warga Muhammadiyah sebagai penanggap atau komentator Debat ke-5. Hal ini, kata Racha, juga untuk memaksimalkan ide dan gagasan itu terdistribusi dengan baik ke masyarakat khususnya ke audiens.
Selain itu, para penonton nobar juga tampak antusias menyimak paparan dari masing-masing Capres. Serta ikut mengomentari hal-hal yang disampaikan ketiga Capres ketika debat.
"Karena ‘kan kalau semisal kita mendengarkan Debat Capres itu kan terbatas oleh waktu, yaitu 3 menit. Jadi, teman-teman pendukung paslon ini kemudian menginformasikan dan menjelaskan lebih lanjut mengenai gagasan. Ini disampaikan di situ karena agar bisa dielaborasi dan dipahami dengan lebih luas,” lanjut Raju, sapaan akrabnya.
Terkait Debat ke-5, Raju menilai ini berjalan dengan cukup rukun dan damai dengan semua paslon saling mengafirmasi. Suasana macam ini yang perlu dibawa oleh Presiden ke depan, jadi yang ada di kabinet maupun oposisi bisa saling mengafirmasi.
Ibarat sebuah rumah, kubu oposisi melihat dari luar bahwa di rumah ada genteng yang bocor. Sehingga, dari yang punya rumah, yaitu kabinet pemerintahan dari dalam menerima masukan itu dan memperbaikinya.
“Sikap afirmatif seperti ini menurut saya menjadi penting untuk dimiliki oleh pemimpin negara. Apalagi, para calon presiden sampai hari ini (dan seterusnya) pasti tetap bersahabat dan berteman,” lanjut Raju.
Di saat yang “di atas” justru tetap bersahabat meskipun berbeda, para pendukungnya ini yang perlu diedukasi. Agar efek-efek Pemilu seperti polarisasi tidak perlu terjadi lagi.
Maka, hadirnya program Di Balik Politik dari PWPM DIY ini sebagai bentuk edukasi ke masyarakat mengenai politik seperti apa, terutama di suasana Pemilu 2024 ini. Terlebih, bagi para swing voter, konten dari Di Balik Politik jadi salah satu media informasi untuk membantu pemilih menentukan pilihannya.
Langsung saja cek akun Di Balik Politik di Instagram, Tiktok, dan YouTube. Jangan lupa juga follow dan subscribe untuk mendapatkan info menarik seputar politik dan Pemilu 2024. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow