Alhamdulillah, SMP Muhammadiyah 8 Bandung Juara Nasional Kihajar STEM 2021
BANDUNG – Siswa-siswi SMP Muhammadiyah 8 Bandung mencatatkan prestasi. Pada ajang Kihajar STEM 2021 mereka meraih juara Nasional Kategori Terkomunikatif. Tim yang mengikuti terdiri dari tim pertama: Sabrina Dewi Anggraeni, Raihan Aulia Rahman, Fikri Bil Khairansyah, dan Tim Kedua: Dyah Zhafira Wibowo, Raihan Daniswara Madjid, dan Moch. Albani Arbazena. Kihajar STEM 2021 dilaksanakan Kementerian Pendidikan Indonesia.
Proses panjang dilalui seluruh tim dari SMP Muhammadiyah 8 Bandung. Dimulai tahapan basic pada bulan Juni, kemudian tahap intermediate bulan Juli, kedua tim berhasil lolos ke babak final bulan Agustus-Oktober 2021.
Pada tahap final, tim melalui tiga tahapan proses yakni Problem Solving, Video Tema, dan Presentasi. Pada tahap-tahap tersebut mereka diberikan permasalahan yang harus diselesaikan dalam bentuk karya berupa prototype atau purwarupa alat yang menjadi jawaban atas permasalahan yang mereka hadapi.
Pencapaian prestasi di ajang Kihajar STEM 2021 ini merupakan satu fase yang sangat ditunggu. Semangat berkegiatan STEM di SMP Muhammadiyah 8 Bandung telah dimulai sejak 2013. Proses-proses dalam Kihajr STEM 2021 adalah proses yang sering dilaksanakan pada implementasi STEM di SMP Muhammadiyah 8 Bandung.
Prinsip-prinsip pembelajaran abad 21 seperti 4C diharuskan ditampilkan oleh para siswa dalam setiap karya, baik itu pada proses problem solving, video tema, ataupun presentasi. Prinsip 4C (Critical Thinking, Creativity, Collaboration, Communication) menjadi penilaian dan harus bisa dimunculkan dalam karya siswa.
Alhamdulillah, Tim Pertama menjadi juara pada kategori terkomunikatif. Sedangkan Tim Kedua belum berhasil di ajang tahun. SMP Muhammadiyah 8 Bandung menjadi satu-satunya sekolah di Jawa Barat dari Kota Bandung yang menjadi juara untuk jenjang SMP.
Keberhasilan tim tidak lepas dari dukungan sekolah, guru, dan orangtua peserta didik. Lomba Kihajar STEM 2021 yang diselenggarakan di tengah pandemi mempunyai tantangan tersendiri. Salah satunya adalah proyek dikerjakan dengan keterbatasan karena harus mematuhi protokol kesehatan. Meskipun demikian tidak menyurutkan semangat para peserta dalam membuat karya yang hebat.
Harapannya di tahun depan sekolah mampu kembali bisa mengikutkan peserta di ajang Kihajar STEM. Menjadi juara umum tentunya akan menjadi capaian membanggakan, akan tetapi untuk mencapainya diperlukan persiapan dan perjuangan yang tidak mudah. (*)
Kontributor: Cepi Aunilah (Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Bandung)
Editor: Heru Prasetya
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow