Agung Danarto Sampaikan Tiga Tugas AMM

Agung Danarto Sampaikan Tiga Tugas AMM

Smallest Font
Largest Font

SLEMAN – Ketua PP Muhammadiyah, Dr. Agung Danarto, M.Ag., menegaskan bahwa jati diri Muhammadiyah adalah gerakan islam. Hal itu harus menjadi motivasi dasar bagi para Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) untuk mendalami dan paham tentang ajaran Islam.

Pernyataan ini disampaikan dalam AMM Maguwoharjo Mengaji Songsong Musywil XIII Muhammadiyah dan Musywil XII ‘Aisyiyah DIY, di Masjid Latifah Al Jabbar Pugeran, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Kamis (9/2).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Muhammadiyah, lanjutnya, meyakini bahwasanya Islam adalah agama yang mendorong umat untuk maju dan berkemajuan menguasai peradaban.

“Artinya, Islam yang dipahami Muhammadiyah adalah Islam berkemajuan yang mengajak semua umatnya untuk maju dan memiliki motivasi tinggi, senantiasa mengembangkan diri sehingga bisa menguasai dunia,” papar Agung.

Tetapi, kalau menguasai dunia tidak kemudian jiwanya tergoda kenikmatan duniawi. Melainkan dimanfaatkan untuk menciptakan kesejahteraan dan rahmatan lil ‘alamin.

Tugas dari AMM tentu menyiapkan diri sebaik-baiknya untuk menjadi pelanjut pimpinan Muhammadiyah di masa yang akan datang.

“Di lain sisi, AMM sebagai bagian dari warga persyarikatan juga harus menjadi pelopor, pelangsung, penyempurna Muhammadiyah,” jelasnya.

  • Sebagai pelopor, AMM harus memasuki dunia yang Muhammadiyah belum masuk ke sana. Misalnya di internet, media sosial, dan sebagainya, AMM harus serius menjadikan dunia digital lebih Islami.
  • Sebagai pelangsung, AMM harus mampu melangsungkan amal usaha dan kerja-kerja Muhammadiyah agar jangan ada yang mundur, mati, dan tidak maju.
  • Sebagai penyempurna, AMM bisa memperbaiki apa yang sudah dilakukan oleh Muhammadiyah.

Untuk bisa menjadi pelopor, pelangsung, dan penyempurna, yang harus dilakukan AMM adalah senantiasa mengkaji Al Qur’an dan Sunnah Rasul, kemudian mencari semangat Islam yang berdasar pada dua hal itu sehingga bisa membawa kemajuan peradaban.

“Tentunya juga mengaplikasikan kajian Al Qur’an dan Sunnah itu dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dengan bersemangat mencintai ilmu, selalu membaca, meneliti, melihat fenomena yang ada, serta mengembangkan persaudaraan, keadilan, kebersamaan, dan lain sebagainya,” tutur Agung. (*)

Wartawan: Dzikril Firmansyah

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow