45 PontrenMu se-Jawa Tengah Ikuti Rembug Kemandirian Ekonomi PontrenMu
TEGAL – Sebanyak 72 peserta yang berasal dari 45 Pondok Pesantren Muhammadiyah yang berada di bawah LP2M Jawa Tengah berkumpul untuk mengikuti acara Rembug Kemandirian Ekonomi PontrenMu. PontrenMu Ahmad Dahlan (PPAD) Tegal, Rabu (28/12). Acara diawali dengan Gema Wahyu Illahi yang dilantunkan oleh Nizamudin Fakhrul Mulk, Alumni PPAD 2018 dan Mahasiswa Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Yogyakarta
Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Jawa Tengah, KH. Drs. Najmuddin Zuhdi, M.Ag secara resmi membuka acara Sarasehan Budaya dan Ekonomi PontrenMU se-Jawa Tengah. Dalam sambutannya ia menegaskan bahwa Pesantren Muhammadiyah harus terus eksis, sehingga sangat perlu secara kontinyu terus menata manajemennya. Salah satu hal yang penting dalam manajemen pesantren Muhammadiyah adalah pembentukan budaya dan penguatan kemandirian ekonomi pesantren.
“Hal inilah yang menjadi salah satu alasan para Mudir PontrenMu di Jawa Tengah dikumpulkan di PontrenMu Ahmad Dahlan Tegal untuk solidkan barisan PontrenMu dan rumuskan tentang kemandirian ekonomi Pesantren,” ungkap Pengasuh PontrenMu Ath-thohiriyah Surakarta.
Kiai In’amullah Fathuri selaku tuan rumah
Kegiatan Sarasehan yang dihadiri oleh para pejuang PontrenMu sangat luar biasa dan terus istiqomah memperjuangkan dakwah Islamiyah lewat PontrenMu yang sangat kita banggakan.
“Semoga acara yang cuma dipersiapkan selama 4 hari ini bisa menjadi babak awal untuk teguhkan niat dan tekad kita bersama dalam menguatkan eksistensi Pesantren Muhammadiyah yang semakin hari semakin gemilang dan menjadi sumbu pergerakan dakwah bagi persyarikatan Muhammadiyah,” ungkap Mudir PPAD KH. Dr. Muhammad Irzal Fadholi, M.Pd., M.Pd.I yang menyampaikan pentingnya kemandirian ekonomi Pesantren Muhammadiyah, khususnya PontrenMU di Jawa Tengah.
LP2M PWM Jawa Tengah sampai detik hari ini mengurusi 180 PontrenMU dari 440 PontrenMu yang ada di Indonesia. PontrenMu di Jawa Tengah yang terbanyak di seluruh Indonesia ini harus dimenej sekuat dan sebagus mungkin. Salah satu sumbu yang harus dikembangkan adalah tentang kemandirian ekonomi pesantren. Jika santri dari 180 PontrenMu yang ada berjumlah sekitar 23.547 santri, maka ini adalah lahan basah yang perlu digarap secara serius mulai dari laundry, beras, kantin, air minum, buku tulis, fotokopi, atribut santri dan lain sebagai.
“Lahan basah yang ada di hadapan kita semua harus dibidik secara serius dengan manajemen jitu dan strategi yang tepat sasaran, sehingga akan benar-benar bisa memberdayakan dan menguatkan eksistensi pontrenMu tersebut karena setiap PontrenMu telah mampu membangun ekonomi lembaganya secara profesional. Dengan adanya kemandirian masing-masing pontrenMu, maka setiap pontrenMu ke depannya akan terus eksis dan sejahtera menuju kesuksesan yang terus gemilang dan berkemajuan serta bermanfaat bagi sesama dan lingkungan sekitarnya,” harap Irzal yang juga Ketua ITMAM Karesidenan Pekalongan tersebut.
Salah seorang peserta sarasehan, Ustadz Nur Khasbi, SHI., MM mengungkapkan rasa senang dan bangganya dapat berkumpul dengan para pejuang AUM pontrenMU yang shaleh dan istiqomah, di samping terus mendapatkan suntikan semangat dan ilmu dalam pelbagai kegiatan yang LP2M maupun ITMAM
“Hal ini akan menjadi modal kami sebagai sebuah pesantren kecil yang baru melangkah tertatih-tatih agar terus bersemangat dalam bergerak dan semakin kuat, sehingga Pesantren kami bisa dapat berkembang cepat seperti PontrenMu lainnya,” tutur Mudir Tren MuOne SMP Mutu Purwokerto.
Peserta lainnya, Aly Syahbana, SE, MM menyampaikan bahwa Pesantren yang dipimpinnya semakin termotivasi untuk terus bergerak maju dengan terus bersinergi dan menimba ilmu dari saudara-saudara kami dari PontrenMu yang sudah berkembang pesat, semoga kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk semakin meneguhkan niat dan semangat berjuang para penggerak PontrenMu dan menguatkan ke-Istiqomahan dalam berjuang di medan dakwah yang terus berhadapan dengan berbagai tantangan yang kian kompleks.
“Dengan seringnya kawan-kawan PontrenMu bertemu dalam berbagai acara berarti akan semakin terbuka pintu untuk menemukan cara jitu dalam pengembangan pontrenMu tercinta,” kata Mudir PontrenMu Darul Ulum Majenang Cilacap itu.
Acara Rembug Kemandirian ini dihadiri Pimpinan LP2M PP Muhammadiyah KH. Drs.Soemanto, M.Pd dan Ustadz Aziz Kamali, LP2M Jawa Tengah KH. Drs. Najmuddin Zuhdi, M.Ag dan KH. Dr. Muhammad Irzal Fadholi, M.Pd., M.Pd.I.
Acara Sarasehan Budaya dan Kemandirian Ekonomi ditutup oleh Ketua LP2M PWM Jawa Tengah dilanjutkan dengan photo bersama semua peserta kegiatan
Kontributor: Tarqum Aziz (MBS Bumiayu)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow