SLEMAN — Ustadz H. Hartono atau biasa dipanggil akrab pak Hartono adalah salah satu sesepuh Muhammadiyah yang “lenggah” di lereng Merapi. Tepatnya, di Dadapan Turi Sleman.

Yuswa (usia) beliau saat ini sudah 84 tahun. Usia yang terbilang paling sepuh dari sekian banyak ulama Muhammadiyah yang akhir-akhir ini saya sowani (datangi).

Diawali sambutan hangat dan kemudian cerita berbagai episode dari perjalanan perjuangan beliau hingga saat ini. Sungguh semangat untuk terus berdakwah dan menebar manfaat kebaikan sebanyak-banyaknya sangat terasa dari apa yang pak Hartono sampaikan.

Tahun 1952, pak Hartono membuat Pengajian “Wonobangun”, yaitu kelompok pengajian Muhammadiyah dari warga Desa Wonokerto dan Bangunkerto, Turi, Sleman.

Tahun 1955, beliau sudah berkiprah dalam dinamika politik. Dan bahkan sudah menjadi jurkam (juru kampanye) Partai Masyumi.

Beliau juga salah satu pendiri SMP Muhammadiyah Turi. Diceritakannya, untuk mendirikan SMP Muhammadiyah Turi saat itu, cukup ngobrol-ngobrol. Setelah pengajian, esok harinya sudah berdiri SMP Muhammadiyah Turi dengan baik dan kokoh.

Sungguh, sowan saya yang sangat bermakna dan menggugah semangat untuk terus senantiasa bergerak, berlomba-lomba dalam kebaikan.

Matur nuwun sanget pak Hartono. Semoga Allah SWT memberikan yuswa yang panjang. Dan, tak pernah lelah untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada generasi berikutnya. (Nur Cahyoprobo)