Tak Hanya Menyanyi, Woro Widowati Lelang Barang untuk Donasi
YOGYA - Sebagai penutup hari pertama Muhammadiyah Jogja Expo #3 digelar konser amal untuk palestina dengan tajuk “Charity Concert.” Band SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Band SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta, dan Athena’s Project didapuk sebagai penampil pembuka dengan pernampil utama diisi oleh Woro Widowati. Konser ini digelar di sisi barat gedung utama Jogja Expo Center pada Jumat (24/11). Tak hanya pertunjukan musik biasa, konser diselingi pelelangan barang untuk menggalang donasi bagi korban perang di Palestina.
Konser amal dibuka dengan penampilan Band SMA Muhammadiyah 2 dan 3 dilanjut Athena’s Project yang membawakan beberapa set list lagu andalannya, di antaranya Balungan Kere dan Ojo Nangis. Setelah menghabiskan beberapa lagu, pertunjukan dilanjutkan dengan penampilan Woro Widowati.
Penampilan Woro dibuka dengan lagu Ninu Ninu Ninu dilanjut dengan beberapa lagu hits andalannya. Namun, ada yang tak lazim di tengah-tengah penampilannya. Setelah menyanyikan beberapa lagu andalannya, tiba-tiba Woro memilih lagu We Will Not Go Down ciptaan Michael Hart.
Untuk informasi, We Will Not Go Down adalah lagu yang menceritakan kegigihan rakyat Palestina menghadapi serangan bertubi-tubi Israel. Kegigihan itu, misalnya, tercermin dalam lirik “You can burn up our mosques and our homes and our schools, But our spirit will never die.”
Ketidaklaziman itu diakui oleh Woro sendiri. Ketika tim mediamu.com mewawancarainya selepas turun panggung, Woro mengatakan bahwa lagu tersebut baru pertama kali ia bawakan dalam pementasannya. Namun begitu, ia berencana akan terus membawakan lagu tersebut sebagai bentuk dukungannya terhadap Palestina.
“Ini perdana si aku bawain lagu Michael Hart, We Will Not Go Down. Mungkin ke depannya aku akan terus bawain lagu ini di setiap pementasanku,” jelasnya.
Woro juga menunjukan bentuk dukungannya dalam hal kecil: Menempel stiker bendera Palestina di wajahnya. Ini ia dan timnya lakukan karena ingin mengkampanyekan dengan terang dukungannya terhadap Palestina.
"Ya harapannya orang pada lihat, setelah lihat mereka foto, terus diupload ke sosmed. Paling tidak itu yang bisa kita lakukan, mengkampanyekan dukungan secara jelas," terangnya.
Tak sampai di situ, Woro bahkan ikut menggalang donasi untuk Palestina lewat pelelangan beberapa barangnya. Ada dua barang yang ia lelang dari atas panggung, pertama adalah sepatu yang ia beli dengan gaji pertamanya di Youtube dan kedua adalah salah satu jaket koleksinya. Keduanya kemudian langsung laku dilelang dengan harga masing-masing tujuh ratus ribu dan satu juta.
Ketika ditanya mediamu.com mengenai prosesi lelang ini, Woro mengaku sangat senang dapat berbuat lebih untuk Palestina. Ia berharap salah satu bentuk dukungannya itu kemudian menjadi inspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama, atau bahkan lebih darinya.
“Happy banget, semoga dapat bermanfaat dan menginspirasi orang lain.” katanya.
Dana yang dikumpulkan Woro kemudian ia salurkan seluruhnya pada Lazizmu. Ketika ditanya mengapa, ia hanya merasa sudah yakin dan percaya bahwa Lazizmu akan mengantarkan bantuannya hingga sampai pada yang membutuhkan.
Woro kemudian berharap, acara MJE #3 ini dapat bergulir secara rutin dan berlangsung sukses sekaligus dapat memberi manfaat bagi warga sekitar dan masyarakat.
Sebagai informasi tambahan, penggalangan dana untuk korban konflik palestina masih dilakukan oleh Lazizmu seluruh Yogyakarta. Hingga saat ini, menurut laporan ketua panitia, Drs. Taufik Ridwan, telah terkumpul lebih dari lima miliar dana donasi, termasuk dari apa yang telah didonasikan Woro Widowati.
Wartawan: Fatan Asshidqi
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow