Sri Sultan: Muhammadiyah Berperan Membangun Peradaban di DIY
YOGYA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X menerima secara resmi audiensi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY pada Kamis (28/12)
Selama sekitar 2 jam, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengobrol dengan perwakilan PWM DIY yang terdiri dari Ketua Dr. M. Ikhwan Ahada, M.A. dan jajarannya. Topik yang dibahas seputar arahan dan kemungkinan kerjasama program.
Khusus terkait kerjasama program, Sri Sultan mengajak PWM DIY untuk bisa bekerja sama dengan Pemerintah DIY dalam memberdayakan masyarakat menggunakan Dana Keistimewaan.
"Muhammadiyah dengan segala potensinya yang luar biasa bisa bekerja sama dengan Pemerintah DIY menggunakan Dana Keistimewaan dalam menggarap desa. Agar masyarakat lebih berdaya dan bisa tercipta lapangan-lapangan kerja yang baru," kata Sri Sultan.
Menurutnya, Perguruan tinggi Muhammadiyah - 'Aisyiyah macam Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta sangat mungkin bisa masuk ke sana. Lewat kegiatan KKN, pengabdian dosen, dan lainnya.
Sri Sultan berharap Muhammadiyah yang sudah punya sekolah dengan jumlah cukup besar dan maju untuk mempelopori model pendidikan karakter yang peduli terhadap sesama. Maka, beliau menawarkan ada program semacam social worker untuk para siswa.
Dalam program tersebut, selama lima hari anak-anak siswa diterjunkan ke panti asuhan atau panti jompo dan kegiatan masyarakat lainnya. Supaya anak-anak punya kepedulian kepada orang lain.
Selain itu, Sri Sultan juga menyinggung terkait kebudayaan yang menurutnya tidak hanya soal kesenian dan pertunjukan. Tetapi juga lebih ke peradaban dan dia memandang Muhammadiyah sangat bisa berperan dalam hal kebudayaan ini.
"Muhammadiyah tentu sangat bisa berperan di sisi itu (kebudayaan-red) untuk membangun peradaban masyarakat DIY," ucap Sri Sultan dengan yakin.
Di akhir audiensi, Sri Sultan Hamengkubuwono X menyambut baik pertemuan bersama PWM DIY kali ini. Pada kesempatan ini, Sri Sultan menyatakan membuka tangan selebar-lebarnya untuk menerima Muhammadiyah DIY untuk mensejahterakan dan membawa masyarakat DIY semakin baik.
Apalagi, problem di DIY juga sangat banyak. Terutama dari segi ekonomi, kemiskinan, UMKM, dan masih banyak lagi. "Problem itu bisa diselesaikan kalau kita bergandengan tangan dan bersinergi," tandas Sri Sultan. (*)
Wartawan: Dzikril Firmansyah
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow